Jawa Barat Lockdown, Keinginan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum

Uu serius ingin Jawa Barat lockdown. Dia akan menyampaikan usulan itu langsung kepada Gubnernur Jabar Ridwan Kamil.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 Juni 2021 | 15:26 WIB
Jawa Barat Lockdown, Keinginan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum [dokumentasi]

SuaraBekaci.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ingin Jawa Barat lockdown. Alasannya kasus Covid-19 di Jabar terus mengalami peningkatan.

Uu serius ingin Jawa Barat lockdown. Dia akan menyampaikan usulan itu langsung kepada Gubnernur Jabar Ridwan Kamil.

Kebijakan yang saat ini diberlakukan kurang efektif untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Solusi untuk memutus penyebaran Covid-19 di Jabar ini dengan lockdown. Saya akan sampaikan nanti pada rapat dengan Pak Gubernur untuk di-lockdown," kata dia di Tasikmalaya, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga:Depok Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 di Jabar

Uu menilai, kebijakan lockdown pasti akan ada konsekuensinya. Ia mencontohkan, pemerintah harus menyiapkan bantuan sosial (bansos) untuk warga yang terdampak lockdown.

Namun, menurut dia, hal itu bukan masalah asal penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan penjelasan didampingi Dirut Pusri Tri Wahyudi (ANTARA)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan penjelasan didampingi Dirut Pusri Tri Wahyudi (ANTARA)

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini tak bisa ditangani dengan cara biasa.

Sebab, sudah dalam beberapa pekan terkahir, kasus Covid-19 terus melonjak. Dampaknya, saat ini hampir seluruh rumah sakit kewalahan menangani pasien Covid-19. Angka kematian akibat Covid-19 juga terus meningkat.

"Masa akan dibiarkan terus seperti ini. Pemerintah harus berani dalam bersikap, harus tegas. Saya hanya usul, nanti mungkin Gubernur memutuskan. Saya minta di-lockdown, kunci total. Tidak lagi PPKM," kata dia.

Baca Juga:Tingkatkan Imunitas, Nakes di Jawa Barat Bakal Dapat Suplemen Terapi COVID-19

Uu mengatakan, kebijakan lockdown dapat dilakukan selama sepekan hingga 10 hari.

Setidaknya, hingga penambahan kasus Covid-19 berkurang, baru setelah itu aktivitas masyarakat bisa berjalan lagi.

Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) telah menyentuh angka 353.629 setelah bertambah 2.910 kasus pada Rabu, 23 Juni 2021.

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. [Humas Pemprov Jabar]
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. [Humas Pemprov Jabar]

Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Kamis, 24 Juni 2021, kasus ditempati Kota Depok dengan 6.278 kasus positif aktif.

Wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Tasikmalaya dengan 82 kasus positif aktif.

Di Jabar, saat ini masih ada 34.413 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 314.472 sembuh dan 4.744 meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini