Geger Klaster Pabrik Sepatu, 107 Buruh Positif COVID-19, Perusahaan Lockdown 10 Hari

Jumlah ini kemungkinan bertambah karena masih ada ratusan kakryawan yang akan jalani swab test COVID-19 hingga, Selasa (22/6/2021) malam.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 23 Juni 2021 | 07:44 WIB
Geger Klaster Pabrik Sepatu, 107 Buruh Positif COVID-19, Perusahaan Lockdown 10 Hari
ILUSTRASI pasien COVID-19. [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 107 orang positif COVID-19 dari klaster pabrik sepatu. Mereka adalah buruh pabrik sepatu di Kecamatan Jaten.

Jumlah ini kemungkinan bertambah karena masih ada ratusan kakryawan yang akan jalani swab test COVID-19 hingga, Selasa (22/6/2021) malam.

Kepala Desa Jaten, Hargo Satoto, menuturkan perusahaan berupaya melacak seluruh karyawan menggunakan tes swab antigen Covid-19.

“Ini masih dilakukan tracing. Semua [laryawan] kan di tes swab antigen Covid-19. Kami masih terus menunggu hasil akhir. Hingga kini perusahaan sudah melakukan tes swab antigen Covid-19 terhadap 745 orang karyawan,” kata Satoto, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/6/2021) malam.

Baca Juga:Parah, Jenazah Covid-19 Tergeletak di Depan Rumah Gegara Ini?

Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan tersebut memiliki 1.100 orang karyawan.

ILUSTRASI Para pasien Covid-19 menunggu didalam bus jemputan untuk dievakuasi ke RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
ILUSTRASI Para pasien Covid-19 menunggu didalam bus jemputan untuk dievakuasi ke RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Artinya masih ada 355 orang yang belum menjalani tes swab antigen Covid-19 hingga Selasa.

“Yang dilaporkan kepada kami baru hasil dari tes swab antigen terhadap 745 orang karyawan. Jadi kemungkinan bisa bertambah lagi. Kami menunggu hasil [tes swab antigen Covid-19] dari klinik yang ditunjuk perusahaan atau masing-masing karyawan yang melaksanakan tes swab antigen mandiri,” ungkapnya.

Satoto menuturkan pihak perusahaan menunjuk sejumlah klinik sebagai lokasi tes swab antigen Covid-19.

Karyawan pabrik sepatu di Jaten itu dipersilakan mengunjungi klinik dan melaporkan hasilnya kepada perusahaan.

Baca Juga:Obat Ivermectin untuk Apa? Benarkah Obat Covid-19? Ini Penjelasannya

Dia juga menyampaikan bahwa perusahaan berupaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 dengan meliburkan seluruh karyawan selama sepuluh hari terhitung mulai Selasa (15/6/2021).

“Diliburkan ini untuk memutus mata rantai Covid-19 sekaligus isolasi mandiri. Mereka ini dari Matesih, Mojogedang, Sukoharjo, Sragen. Yang dari Desa Jaten malah belum ada,” tutur dia.

Dihubungi secara terpisah, Camat Jaten, Dwi Saptohaji, menjelaskan temuan 107 orang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dilakukan secara bertahap sejak Senin (14/6/2021).

Para pasien Covid-19 menunggu didalam bus jemputan untuk dievakuasi ke RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Para pasien Covid-19 menunggu didalam bus jemputan untuk dievakuasi ke RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dimulai dari 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 14 Juni hingga akhirnya menjadi 107 orang pada Selasa (22/6/2021).

“Jadi bisa dapat segitu karena pengecekan bertahap. Ada yang sudah melaporkan dan ada yang belum melaporkan hasilnya. Ada yang sudah mau di tes swab antigen, tetapi ada yang tidak mau. Jadi laporannya juga bertahap,” ujar Aji, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Aji mengungkapkan pihaknya meminta perus ahaan tersebut mendata 355 orang karyawan yang belum melaksanakan tes swab antigen Covid-19.

Di sisi lain, 107 orang tersebut menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari.

“Mereka harus isolasi mandiri meskipun tanpa gejala. Untuk mencegah penularan meluas,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini