Cirebon Badai COVID-19, Sehari Ada 150 Orang Positif COVID-19, Banjir Zona Merah

Selain itu, hampir semua kecamatan di Cirebon positif COVID-19.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 22 Juni 2021 | 07:25 WIB
Cirebon Badai COVID-19, Sehari Ada 150 Orang Positif COVID-19, Banjir Zona Merah
Wali Kota Cirebon beserta unsur Muspida keliling Kota Cirebon, lakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat (foto : Abdul Rohman/ Suarajabar.id

SuaraBekaci.id - Cirebon badai COVID-19. Sebanyak 150 orang positif COVID-19 tiap hari. Selain itu, hampir semua kecamatan di Cirebon positif COVID-19.

Berdasarkan hasil evaluasi tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, dari 40 kecamatan yang ada, hanya ada satu masuk zona kuning, sementara empat lainnya zona oranye.

"Benar, sebanyak 35 kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk zona merah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Senin 21 Juni 2021.

Sepekan terakhir penyebaran COVID-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setiap harinya di atas 150 orang bahkan pada hari Minggu (20/6) 2021 mencapai 228 orang.

Baca Juga:Beredar Foto Truk Angkutan Jenazah, Distamhut DKI: Itu Simulasi

"Penambahan terkonfirmasi positif COVID-19, setiap hari rerata di atas 150 orang," kata Eni Suhaeni menegaskan.

Sementara Camat Mundu Anwar Sadat mengatakan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, saat ini menjadi salah satu 35 kecamatan yang masuk zona merah penyebaran COVID-19.

"Dari informasi yang kami terima masuk zona merah, tapi untuk sebaran COVID-19 di desa-desa masih aman terkendali," katanya.

Ia mengatakan salah seorang pegawai di Kantor Kecamatan Mundu terkonfirmasi positif COVID-19, untuk itu pelayanan administrasi ditutup sementara hingga hasil tes usap keluar.

Menurut dia keputusan untuk menutup layanan administrasi untuk meminimalkan penyebaran COVID-19, selain itu semua pegawai di kecamatan juga menjalani tes usap, karena menjadi kontak erat.

Baca Juga:Penonton Piala Dunia 2022 Wajib Divaksin Covid-19 Sebelum Berangkat ke Qatar

"Ada 20 pegawai yang mengikuti tes usap, dan ketika hasilnya keluar, maka pelayanan juga akan dibuka kembali," demikian Anwar Sadat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini