Kronologis Napi di Lapas Perempuan Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari

Sebanyak delapan orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar Bali telah dilarikan ke rumah sakit usai menenggak cairan disinfektan.

Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 11 Juni 2021 | 14:09 WIB
Kronologis Napi di Lapas Perempuan Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari
ILUSTRASI Semprotan disinfektan (Pixabay/Squirrel_photos)

SuaraBekaci.id - Sebanyak delapan orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Bali telah dilarikan ke rumah sakit usai menenggak cairan disinfektan dicampur nutrisari. Dari delapan orang tersebut, satu warga binaan lapas perempuan itu meninggal dunia.

Kepala Lapas Kelas IIA Denpasar Lili menjelaskan kronologis warga binaan di lapas perempuan itu menenggak cairan disinfektan dan nutrisari.

Dia menerangkan, peristiwa itu diketahui setelah seorang warga binaan mengaku sakit perut pada Kamis (10/6/2021).

Warga binaan itu mengalami sakit perut hingga muntah-muntah.

Baca Juga:8 Napi di Lapas Perempuan Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari, Satu Tewas

Semula, kata Lili, warga binaan tersebut tidak mengaku kalau dirinya menenggak cairan disinfektan dioplos nutrisari.

"Ngakunya maag tapi akhirnya mengaku kalau minum disinfektan, selanjutnya semuanya akhirnya ngaku," katanya, Jumat (11/6/2021).

Terdapat empat orang yang mengaku menenggak cairan disinfektan tersebut. Akhirnya mereka pun dibawa ke RS Sanglah untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara pagi ini, Jumat (11/6/2021), menyusul ada empat warga binaan dengan keluhan yang sama dibawa ke RSUP Sanglah.

"Petugas kami langsung mengurus mereka ke rumah sakit, sampai 24 jam menemani mereka sampai sembuh," ujarnya.

Baca Juga:Ancol Ditutup karena Akan Disemprot Cairan Disinfektan

Masing-masing warga binaan akan dijaga seorang petugas Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar.

"Satu WBP didampingi satu petugas lapas," katanya.

Dia pun menerangkan, darimana cairan disinfektan tersebut berasal.

Menurut Lili, cairan itu memang disediakan di setiap kamar tahanan untuk rutin disemprot. Sayangnya, disinfektan tersebut disalahgunakan.

"Jadi ini kan ada disinfektan untuk protokol kesehatan kami letakkan per kamar untuk rutin disemprot. Nah disinfektan ini disalahgunakan dan dicampur dengan nutrisari lalu diminumlah sama mereka," katanya.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini