SuaraBekaci.id - Sebanyak delapan ribu bayi diperkirakan lahir dengan kodisi bibir sumbing dari total angka kelahiran bayi tahunan di Indonesia mencapai enam juta.
Ahli Bedah Plastik Dokter Yantoko mengatakan, para orang tua yang memilki anak dengan kondisi bibir sumbing untuk memperhatikan kebutuhan gizi sang buah hati. Karena, bayi yang terlahir dengan kondisi tersebut dapat menjalani operasi bibir sumbing untuk megembalikan posisi bibir saat menginjak usia tiga bulan.
"Saya berharap orang tua beri perhatian yang sama dengan anak normal. Karena tinggal menunggu waktu tiga bulan untuk operasi mengembalikan posisi bibir, untuk nyusu atau ngedot usia lebih bagus. Kalau untuk langit-langit minimal usia satu tahun," katanya dilansir dari AyoBogor.com -- jaringan Suara.com.
Dia menjelaskan, terdapat banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing atau celah langit. Tetapi yang paling tinggi karena faktor genetik.
Baca Juga:Ratusan Bayi Lahir dengan Kondisi Bibir Sumbing di Indonesia, Ketahui Faktor Penyebabnya
"Faktor penyebabnya tidak bisa ditentukan pasti. Misalnya obesitas, kencing manis, infeksi, kuranag gizi, banyak lagi. Tapi yang dicurigai paling tinggi genetik," ujarnya.
Yantoko menjelaskan, pengetahuan orang tua dalam hal asupan gizi sang buah hati sangat penting agar anak dapat tumbuh seperti anak seusianya.
"Bayi dengan bibir sumbing tidak bisa menyusu seperti bayi normal, karena ada otot bibir yang terputus sejak masa kehamilan. Kalau orang tua tidak dibekali pengetahuan soal asupan gizi, anaknya bisa tidak tumbuh seperti anak seusianya," ujarnya.