Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Pemerkosaan Akui Setubuhi ABG

AT (21), anak anggota DPRD Kota Bekasi tersangka pemerkosaan mengaku menyetubuhi anak di bawah umur, PU (15).

Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 21 Mei 2021 | 18:02 WIB
Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Pemerkosaan Akui Setubuhi ABG
Anak anggota DPRD Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan AT (21) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Aula Polres Metro Bekasi Kota.[Suara.com/Imam Faishal]

SuaraBekaci.id - AT (21), anak anggota DPRD Kota Bekasi tersangka pemerkosaan mengaku menyetubuhi anak di bawah umur, PU (15). Dia mengakui hal tersebut setelah resmi ditahan polisi pada Jumat (21/5/2021).

AT mengakui dia berhubungan dengan PU. Dia menyebut perbuatan itu dilakukan tanpa adanya paksaan.

"Engga ada (pemaksaan saat bersetubuh), sama sama suka," katanya saat dihadirkan di Aula Polres Metro Bekasi Kota.

Dia mejelaskan, dirinya sudah relaitf lama mengenal PU. Mereka berdua cukup dekat namun tidak berpacaran.

Baca Juga:Anak Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan, Ibnu Hajar Tanjung Minta Maaf

"Jadi, karena saya dengan dia terlalu dekat, mungkin korban menganggap saya sebagai pacarnya, tapi hubungannya emang udah saling sayang-sayangan," katanya.

"Tapi saya selama ini saya enggak pernah ngucapin perasaan saya ke korban," sambung AT.

Dia menambahkan, selama ini dirinya tinggal bersama dengan korban di kamar kos di Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.

"Iya (tinggal bareng), karena saya sama korban tinggal bareng, orangtuanya tau, karena pernah jemput dia ke kosan dan rumahnya korban juga enggak jauh dari kosan saya dan saya juga akrab dengan orangtua korban," katanya.

Disinggung mengenai kabar dia menjual korban di aplikasi MiChat, AT membantahnya. Dia menyatakan bahwa PU telah lebih dulu melakukan praktik tersebut.

Baca Juga:Anak Legislator Kota Bekasi yang Perkosa dan Jual Remaja, Menyerahkan Diri

"Awalnya itu, korban yang sudah bermain duluan untuk mi chatnya, sebelum dia kenal sama saya  dan saya belajar dari dia (aplikasi MiChat)," ujarnya.

Berita Terkait

Kasus dugaan pemerkosaan di Sulteng disebut sang Kapolda Sulteng bukan pemerkosaan melainkan persetubuhan. Lantas apa perbedaannya di mata hukum?

news | 19:50 WIB

Langkah tersebut kata Junaedi juga bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

bekaci | 19:02 WIB

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Agus Nugroho kini tengah menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan bahwa kasus pemerkosaan remaja di Parigi Moutong adalah persetubuhan.

news | 17:50 WIB

Viral di media sosial kasus rudapaksa terhadap seorang gadis remaja yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

news | 17:27 WIB

Pernyataan resmi Kapolda Sulteng tentang kasus pemerkosaan anak oleh beberapa pria dewasa ternyata kasus persetubuhan anak di bawah umur

bandung | 16:33 WIB

News

Terkini

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB
Tampilkan lebih banyak