SuaraBekaci.id - Politikus PSI Mohamad Guntur Romli memberikan tanggapan soal video viral pria ajak menerobos pos penyekatan mudik yang juga menyebut rezim setan iblis dikuasai komunis.
Guntur Romli meminta agar pria tersebut segera ditindak. Hal itu dia sampaikan melalui cuitan di akun twitternya @GunRomli.
Semula, Guntur Romli menyoroti kata-kata dari pria tersebut.
"Katanya puasa, kok mulutnya gak dijaga ya," cuit Guntur Romli, Minggu (9/5/2021).
Baca Juga:Mobil Nekat Tancap Gas Saat Diperiksa di Prambanan, Akhirnya Tertangkap
Dia mengatakan, pria itu dalam video yang viral tersebut perlu ditindak. Karena, menghasut menerobos pos penyekatan mudik, membuat fitnah dan menyebarkan kebencian.
"Tapi karena sudah menghasut agar menerobos penyebaran mudik, bikin fitnah & menyebarkan kebencian. Orang ini memang harus ditindak," cuitnya.
"Jangan jadikan dia Duta Mudik ya," demikian Guntru Romli dalam cuitan yang sama.
Sebelumnya, beredar video memperlihatkan seorang pria yang mengimbau untuk menerobos penyekatan mudik.
Video ini dibagikan oleh akun Instagram Cetul.22 pada hari Minggu (9/5/2021).
Baca Juga:Asal Bukan Mudik, Warga Bekasi Tidak Perlu SIKM untuk ke Jakarta
Dalam video itu terlihat seorang pria dewasa berjenggot panjang dan mengenakan sorban memberikan pendapatnya.
Sambil memangku seorang anak, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mudik atau pulang ke kampung halaman.
Tidak hanya itu, ia juga memerintahkan seluruh penontonnya untuk menerobos titik-titik penyekatan mudik yang ada.
"Bersama-sama ramaikan tempat penyekatan, lawan, terobos mereka, pulang!" serunya dari dalam mobil.
Kemudian, ia juga menambahkan pesan kepada para penontonnya untuk tidak takut kepada rezim.
"Jangan takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis," tambahnya.
Hingga artikel ini dibuat, belum diketahui identitas dari pria tersebut. Namun, video berdurasi satu menit ini sontak panen hujatan dari warganet