Gus Sahal Minta Pelaku Bisnis Alat Rapid Test Bekas Dihukum Berat

Pengurus Cabang Istimewa Nadlhatul Ulama (PCINU) Amerika Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyoroti soal terbongkarnya bisnis rapid test bekas di Bandara Kualanamu.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 28 April 2021 | 11:49 WIB
Gus Sahal Minta Pelaku Bisnis Alat Rapid Test Bekas Dihukum Berat
Gus Sahal dalam Tayangan Cokro TV (YouTube/CokroTV).

SuaraBekaci.id - Pengurus Cabang Istimewa Nadlhatul Ulama (PCINU) Amerika Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyoroti soal terbongkarnya bisnis alat rapid test bekas di Bandara Kualanamu.

Gus Sahal mengatakan, pelaku harus mendapatkan hukuman berat atas peristiwa tersebut. Hal itu dia sampaikan melalui cuitan di akun twitternya.

"Layanan antigen kerjasama dgn Kimia Farma kok pake alat tes bekas. Mesti dihukum berat nih," demikian cuitan Gus Sahal melalui akun @sahaL_AS, Rabu (28/4/2021).

Dia menyatakan, bahwa hukuman berat mesti diberikan kepada pelaku.

Baca Juga:Geger Layanan Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu, 5 Orang Diamankan

"Karena membahayakan kesehatan masyarakat," demikian Gus Sahal sambil menautkan berita berjudul 'Polisi Gerebek Layanan Antigen Bekas di Bandara Kualanamu'.

Cuitan Gus Sahal.[Twitter/@sahal_AS]
Cuitan Gus Sahal.[Twitter/@sahal_AS]

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra Utara (Sumut) menggerebek lokasi itu pada Selasa (27/4/2021) kemarin.

Kronologi penggerebekan bermula sekira pukul 15.05 WIB, anggota Krimsus Poldasu yang berpakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang ingin melakukan rapid test antigen.

Usai mengantre dan mendapatkan nomor antrean, petugas yang menyamar kemudian dipanggil dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk diambil sampel yang dimasukkan alat tes rapid antigen ke dalam ke dua lubang hidung.

Setelah menunggu sekitar 10 menit, petugas tersebut lantas dipanggil untuk menerima hasil tes. Namun, tes yang diperoleh adalah positif.

Baca Juga:Petugas Bandara Kualanamu Akui Cuci Alat Rapid Test Untuk Digunakan Lagi

Sempat terjadi perdebatan dan saling balas argumen. Bahkan, saat itu seluruh isi laboratorium diperiksa demikian pula para petugas dari Kimia Farma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini