SuaraBekaci.id - Politikus Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan soal adanya oknum polisi yang memberikan komentar negatif atas tragedi kapal selam KRI Nanggala-402.
Diketahui, tragedi kapal selam KRI Nanggala-402 menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Karena, sebanyak 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur pada peristiwa tenggelamnya kapal tersebut.
Ferdinand Hutahaean memberikan komentar mengenai hal tersebut melalui cuitan di akun twitternya. Cuitan tersebut juga menyertakan tangkapan layar berita berjudul "Fakta Oknum Polisi Ditangkap Usai Komentar Negatif Soal KRI Nanggala-402, Diduga karena Depresi Belum Menikah".
"Polisi jomblo depresi kemudian melecehkan peristiwa musibah dan duka bagi bangsa," cuit Ferdinand Hutahaean, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga:Ustaz Abdul Somad Ajak Patungan Pengganti Nanggala 402, Netizen Curiga?
Dia mendesak agar oknum polisi tersebut segera dipecat dan dipenjarakan.
"Oknum Polisi seperti ini harus segera dipecat dan dipenjarakan..!!" demikian cuitan Ferdinand.
Sebelumnya, Polda DIY menyatakan telah mengamankan FI, seorang oknum anggota Polsek Kalasan yang melayangkan komentar negatif terkait tragedi KRI Nanggala-402 di media sosial. Saat ini pemeriksaan tengah dilakukan kepada yang bersangkutan.
"Berkaitan dengan postingan anggota dari Polsek Kalasan memang benar tadi malam yang bersangkutan posting seperti itu dan tadi malam yang bersangkutan juga sudah diamankan di Polda," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, saat ditemui awak media di Mapolda DIY, Senin (26/4/2021).
Yuli menyebut bahwa FI sudah diperiksa secara marathon sejak tadi malam hingga hari ini. Pemeriksaan itu dilakukan oleh Propam dan Ditreskrimsus.
Baca Juga:Profil KRI Rigel, Kapal yang Turut Bantu Temukan KRI Nanggala-402
Selain pemeriksaan kejadian yang bersangkutan oleh anggota tersebut, kejiwaan anggota berusia 41 tersebut juga turut dilakukan pemeriksaan.