Kisah Marup, Lansia 71 Tahun yang Belajar Mengaji di Pondok Iqro PAUL

Marup (71) menangis tersedu-sedu. Dia mengenang kisahnya sebelum bergabung menjadi jamaah Pondok Iqro Pengajian Alquran Usia Lanjut (PAUL) di Cikarang.

Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 20 April 2021 | 04:20 WIB
Kisah Marup, Lansia 71 Tahun yang Belajar Mengaji di Pondok Iqro PAUL
Tangkapan layar aktivitas Marup (71) yang sedang belajar mengaji di Pondok Iqro Pengajian Alquran Usia Lanjut (PAUL) di Cikarang.[Suara.com/Imam Faisal]

SuaraBekaci.id - Marup (71) menangis tersedu-sedu. Dia menangis menceritakan kisahnya sebelum bergabung menjadi jamaah Pondok Iqro Pengajian Alquran Usia Lanjut (PAUL) di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Marup menangis mengenang jasa mendiang istrinya yang membuat dia bisa terbebas dari jeratan dunia kelam. Serta, membuat dia mulai insaf dan belajar mengaji serta salat dari awal di Pondok Iqro PAUL.

Marup menceritakan, dia sempat terjerat di dunia kelam hingga lupa salat dan mengaji. Selanjutnya, dia bertemu dan menikah dengan mendiang istrinya.

"Di situ lah saya diangkat derajat saya sama istri saya, saya kembali lagi ke masyarakat, bingung saya, bagaimana saya bisa mengaji lagi?," katanya kepada SuaraBekaci.id.

Baca Juga:Viral Semburan Api Hingga Langit Cikarang Menyala, Polisi: Bukan Kebakaran

Kemudian, seiring berjalannya waktu istrinya meninggal dunia. Dia hidup seorang diri.

Dia pun fokus belajar mengaji dan salat. Dia belajar mengaji dan salat di Pondok Iqro PAUL di Desa Sukadanau, Cikarang Barat.

"Akhirnya saya belajar ulang, saya belajar lagi dari iqro satu sampai dengan iqro tiga, sama halnya seperti anak kecil," katanya.

Dia juga menyatakan bahwa dirinya tidak patah arang untuk kembali belajar mengaji.

"Saya usia lanjut begini saya belajar ngaji dari nol lagi," sambung Marup.

Baca Juga:Korban Asusila Anak Legislator Bekasi Dipacari Lalu Dijadikan Cewek Open BO

Selain Marup, juga ada pria paruh baya yang belajar mengaji di Pondok Iqro PAUL. Namanya adalah Nada (58).

"Alhamdullilah, saya merasa beruntung dengan adanya PAUL ini kehidupan saya agak lumayan (agamanya), sekarang saya Iqra," katanya.

Warga lain, Ipuh Hidayat (50) juga membagikan pengalamannya yang sudah hampir satu tahun belajar Iqro di PAUL. Ia mengatakan dirinya sekarang lebih teratur.

"Dengan adanya PAUL terarah, artinya bener-bener mau belajarnya ada, terus pak ustadznya juga istiqomah, terus juga keluarga mendukung," katanya.

"Dengan dorongan pak ustadz, saya bisa belajar ngaji lagi di sini," lanjutnya.

Kontributor : Imam Faisal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini