SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bahwa terdapat invisible hand yang ingin memecah belah Indonesia.
Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu ketika membahas peristiwa penyerangan Mabes Polri yang dilakuan Zakiah Aini yang masih berusia 25 tahun.
Ganjar Pranowo mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan tetap mengacu pada Pancasila.
Hal itu dia sampaikan melalui cuitan di akun twitternya @ganjarpranowo yang diunggah Jumat (2/4/2021) pukul 17.16 WIB.
Baca Juga:Komentari Penyerangan Mabes, Arie Untung Dianggap Buat Hasutan dan Dihujat
"Ada invisible hand yang ingin memecah belah Indonesia. Apakah kita hanya berdiam diri?. Kita punya Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Ada Ketuhanan Yang Maha Esa di sila pertamanya," cuit Ganjar Pranowo dikutip Suara.com.
Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama saling menghormati, membantu dan mengayomi demi persatuan Indonesia.
"Kita meyakini dan menyepakati bahwa semua agama itu baik untuk setiap pemeluknya. Maka marilah saling menghormati, saling membantu, dan mengayomi. Demi persatuan Indonesia," demikian cuitan Ganjar Pranowo.