Moeldoko Sebut Arah Demokrasi di Dalam Tubuh Demokrat Telah Bergeser

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat dan kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," kata Moeldoko.

Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 29 Maret 2021 | 09:24 WIB
Moeldoko Sebut Arah Demokrasi di Dalam Tubuh Demokrat Telah Bergeser
Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko (tengah).

SuaraBekaci.id - Ketua Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Moeldoko menyebut bahwa arah demokrasi di dalam partai tersebut telah bergeser. Hal itu dia sampaikan saat menejelaskan alasannya menerima tawaran memimpin Partai Demorkat.

Moeldoko mengatakan, dirinya merupakan orang yang didaulat untuk memimpin Partai Demokrat.

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat dan kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," katanya melalui video yang dia bagikan melalui akun instagramnya @dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021).

Dia mengatakan, saat ini terdapat situasi khusus dalam perpolitikan nasional. Yaitu, kata dia, telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.

Baca Juga:Alasan Moeldoko Selamatkan Demokrat: "Selamatkan Hanura Saja Tak Sanggup"

Menurutnya, pertarungan ideologis itu terstruktur dan gampang dikenali. Pertarungan tersebut, kata dia, menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

"Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat," katanya.

Dirinya juga menegaskan alasannya menerima tawaran menjadi ketua umum Partai Demokrat didasari atas tiga pertanyaan yang dia sampaikan kepada peserta KLB.

"Pertanyaan yang pertama adalah apakah KLB ini sesuai dengan AD ART?. Seberapa serius kader Demokrat meminta saya memimpin partai ini?. Dan yang ketiga adalah bersediakah kader demokrat bekerja keras dengan integritas demi merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan?," katanya.

Pertanyaan tersebut, kata dia, dijawab peserta KLB Partai Demokrat dengan gemuruh.

Baca Juga:Bela Ibas dan SBY, Benny Harman: Kubu Moeldoko Juga Bukan Orang Bersih

"Maka baru saya membuat keputusan," ujarnya.

DIiketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut bahwa pelaksanaan KLB Deli Serdang tidak sah dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini