Antisipasi Bom Bunuh Diri, Polisi Tingkatkan Pengamanan Rumah Ibadah

"Luka-lukanya para korban itu ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang," katanya.

Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 28 Maret 2021 | 22:19 WIB
Antisipasi Bom Bunuh Diri, Polisi Tingkatkan Pengamanan Rumah Ibadah
Polisi bersenjata lengkap mengamankan lokasi setelah ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral, Minggu (28/3/2021). (ANTARA)

SuaraBekaci.id - Polda Sulsel akan meningkatkan pengamanan rumah ibadah. Hal itu menyusul terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar hari ini, Minggu (28/3/2021).

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat ibadah. Kata dia, pengamanan di rumah ibadah akan menjadi perhatian serius.

"Pengamanan akan kami tingkatkan di sejumlah tempat ibadah dan tempat-tempat vital lainnya, supaya tidak ada lagi kejadian bom bunuh diri seperti itu," katanya dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, insiden yang terjadi setelah misa Minggu Palma kedua selesai itu telah melukai sejumlah warga. Tercatat, terdapat sebanyak 20 warga yang menjadi korba atas ledakan tersebut.

Baca Juga:Diduga 2 Bomber Gereja Katedral Makassar, Terekam CCTV Naik Motor

"Mereka dirawat di RS Bhayangkara tujuh orang dan RS Siloam empat orang yang semuanya ini mengalami luka berat. Sisanya yang luka ringan sudah pulang ke rumahnya masing-masing," katanya lagi.

Irjen Pol Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun ada korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Namun, bagi korban yang mengalami luka ringan diberikan rawat jalan.

"Luka-lukanya para korban itu ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayangkara," paparnya.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak