SuaraBekaci.id - Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengkritik Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Keduanya dikritik dengan kapasitas mereka sebagai pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Said Didu menuding Moeldoko dan Prabowo diam saat petani sedang mengalami kesulitan. Hal itu disampaikan Said Didu melalui akun twitternya @msaid_didu.
Semula, dia meminta agar Moeldoko dan Prabowo membantu petani yang kesulitan pupuk subsidi.
"Jendral (purn) @Dr_Moeldoko, Letjen (purn) @prabowo yth, sebagai pimpinan HKTI, jika berkenan dan masih memihak petani, mohon bantu petani yang saat ini sedang kesulitan pupuk subsidi, harga padi anjlok dan saat yang sama impor beras dibuka. Semoga bapak berkenan, mau, dan berani bela petani," demikian cuitan Said Didu melalui akun twitternya.
Baca Juga:Ngaku Diajak Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Disentil Keras Kubu Moeldoko
Lalu, Said Didu melayangkan kritik kepada Moeldoko dan Prabowo. Dia menilai Moeldoko dan Prabowo diam saat petani sedang kesulitan. Said Didu juga meminta keduanya berhenti 'menjual' nama petani.
"Jendral (purn) @Dr_Moeldoko dan Letjen (purn) @prabowo setahu saya sama2 mengaku pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tapi diam saat petani kesulitan seperti saat ini. Juga diam saat impor yg memukul produk petani dibuka.Berhentilah "menjual" nama petani," katanya.