SuaraBekaci.id - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko masih melakukan gerakan politik usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melayangkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi Arief merasa heran ketika Moeldoko merasa ditekan dengan isu kudeta Partai Demokrat.
"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?," kata Andi Arief melalui akun twitternya @Andiarief__ dikutip Suara.com, Jumat (26/2/2021).
Andi Arief menyampaikan bahwa Moeldoko masih terus melakukan gerakan bersama dengan sejumlah kader Partai Demokrat setelah gerakan kudeta terungkap.
"Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan anda. Kok kenapa merasa ditekan," katanya.
![Cuitan Andi Arief.[Twitter/@Andiarief__]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/26/53592-cuitan-andi-arief.jpg)
Andi Arief juga menyatakan, bahwa terdapat sebanyak 7 orang kader Partai Demokrat yang akan dipecat.
"Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap 7 kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai. Gelombang pertama 7 orang," ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko menanggai pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demkorat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko mengatakan, dirinya heran masih dilibatkan pada persoalan isu kudata. Dia berharap agar semua pihak tidak menekan dirinya perihal permasalahan Partai Demokrat.
"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," katanya, Kamis (25/2/2021).
