LS Ditemukan Tewas Tergantung saat Ditagih Utang Rokok dan Bensin

LS diduga mengkhiri hidup dengan gantung diri.

Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 11 Februari 2021 | 09:08 WIB
LS Ditemukan Tewas Tergantung saat Ditagih Utang Rokok dan Bensin
ILUSTRASI Penemuan jasad ditemukan tewas dengan kondisi menggantung pada seutas tali.

SuaraBekaci.id - Polisi membenarkan adanya penemuan jasad pemuda berinisial LS (26) yang ditemukan dalam kondisi tergantung di Komplek Bukit Pelamunan Permai, Desa Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. LS diduga mengkhiri hidup dengan gantung diri.

Kapolsek Kramatwatu, Kompol Yudi Wahyu Windarto mengatakan, jasad LS ditemukan tewas dalam kondisi tergantung pertama kali oleh pemilik warung bernama Bostom Sitorus yang hendak menagih utang rokok dan bensin kepada LS.

“Awalnya korban mempunyai utang rokok dan bensin kepada istri saksi sodara Boston lalu menjaminkan KTP milik korban kepada istri Boston, kemudian Boston mencari alamat pemilik KTP yang dijaminkan kepada istrinya tersebut,” kata Yudi dilansir dari bantenhits.com -- jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).

Saat mendapati alamat LS, Bostom kemudian mengetuk pintu rumahnya. Namun, tidak ada jawaban dari LS. Dia melihat isi dalam rumah melalui jendela

“Karena tidak keluar, saksi kemudian melihat dari jendela ada satu orang yang berdiri namun tidak menjawab dan terlihat satu buah dispenser dalam posisi terjatuh di depan korban,” katanya.

Baca Juga:Warga Jepang Gantung Diri di Apartemen Candisari, Pembantu Shock Buka Pintu

Selanjutnya, Bostom meminta warga setempat untuk memastikan kondisi LS. Ternyata, LS telah meninggal dunia.

“Melihat dari jendela luar bahwa korban sudah dalam keadaan gantung diri diduga sudah meninggal dunia dan setelah itu melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian,” ujarnya.

Jasad LS dievakuasi oleh tim Forensik ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSD0P) Serang.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Baca Juga:Misteri Kematian Marsah, Ditemukan Mengambang Dengan Luka Mengenaskan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini