SuaraBekaci.id - Pengiriman barang di Jawa terganggu karena imbas Tol Cipali ambles. Tol Cipali ambles karena curah hujan tinggi.
Ruas Tol Cipali ambles di KM 122+400 arah Jakarta ambles. Akibatnya jalan tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga akan dilakukan penutupan dan diberlakukan contra flow mulai KM 117 hingga KM 126.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita mengatakan, dampak dari amblasnya Tol Cipali ini akan sangat parah.
Sebab, Jalan Pantura saat ini juga tertutup oleh banjir.
Baca Juga:Amblas, Perbaikan Jalur Tol Cipali Km 122 Ditargetkan Selesai 20 Hari
"Dampaknya sangat parah karena akses Pantura juga tertutup karena banjir, dan satu-satunnya jalan yang menghubungkan Jawa Barat ke Jateng adalah Tol Cipali dan ternyata 1 jalur Tol Cipali ambles," katanya.
Kerusakan ini menganggu semua distribusi barang di Pulau Jawa. Jika tidak segera terselesaikan, maka arus barang di Jawa bisa lumpuh.
Mekanisme contra flow diberlakukan untuk mengurangi beban pada jalan dan menghindari kemacetan akibat Tol Cipali yang amblas.
"Saat ini diberlakukan contra flow mulai dari KM 117 hingga KM 126 untuk mengurai kepadatan lalin. Untuk mengurangi beban lalu lintas, dibangun lajur darurat di median, diperkirakan memakan waktu 3 hari," kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, Selasa (9/2/2021).
ASTRA Tol Cipali telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk perbaikan jalan ambles yang diperkirakan memakan waktu dua pekan.
Baca Juga:Tol Cipali Macet 2 Kilometer karena Jalan Retak dan Amblas di KM 122
Jalan yang mulai beroperasi pada 2015 tersebut mengalami kerusakan parah. Selain ambles, keretakan parah juga terlihat di badan jalan. Akibatnya jalan tak bisa dilalui.