SuaraBekaci.id - Sri Widayu, tukang keripik pisang yang tewas dipukul-pukul gas melon sempat tempeleng istri dari pelaku pembunuhan bernama Basori Arifin.
Perisitwa Sri Widayu tempeleng istri pelaku terjadi saat ketiganya bertemu. Tukang keripik pisang dipukul-pukul gas melon sampai tewas ini terlibat cekcok dengan Basori Arifin.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Sri Widayu tempeleng istri tepat sebelum dia dihantam Basori.
"Istri pelaku ditempeleng di bagian muka oleh korban," katanya dilasir dari Antara, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga:Sadis! Perempuan Tukang Keripik Pisang Dipukul-pukul Gas Melon Sampai Tewas
Dia menelaskan, Basori langsung memukul Sri Widayu menggunakan hem di bagian kepala.
"Pelaku yang melihat kejadian tersebut selanjutnya memukul korban dengan menggunakan helm merah di bagian kepala korban, hingga melakukan pemukulan dengan tabung gas ukuran 3 kg," jelasnya.
Setelah melakukan pemukulan, Basori Arifin kabur ke Bondowoso, Jawa Timur.
Polisi kemudian melakukan pengejaran dan akhirnya Basori dapat ditangkap pada Sabtu (6/2/2021). Basori ditangkap di Daerah Kawah Ijen Sumber Weringin Kacamatan Sukarejo Bondowoso Jawa Timur
Basori memukul Sri Widayu gegara utang sebesar Rp515 ribu. Pemukulan dilakukan saat dia menagih utang.
Baca Juga:Sri Widayu Tewas Dihajar Gas Melon di Depan Anak Bayi Pembunuhnya
Atas perbuatannya, Basori disangkakan melakukan pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian sebagaimana Pasal 338 KUHP atau pasal 351 ayat (3) KUHP dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.(Antara)