Kudeta Partai Demokrat, Andi Arief: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi

Andi Arief pun menyinggung senior Partai demokrat yang kecewa dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Dia minta mereka legowo.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Februari 2021 | 08:57 WIB
Kudeta Partai Demokrat, Andi Arief: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBekaci.id - Moeldoko ditegur Jokowi karena kudeta Partai Demokrat. Hal itu dikatakan Andi Arief.

Andi Arief minta Moeldoko tak mengulangi kesalahan setelah ditegur Jokowi. Andi Arief menilai Moeldoko sudah lakukan tindakan tercela.

"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief dalam akun twitternya, @AndiArief_, Jumat (5/2/2021).

Andi Arief pun menyinggung senior Partai demokrat yang kecewa dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Dia minta mereka legowo.

Baca Juga:Nyai Dewi: Anak Ingusan Baper Jadi Ketum Parpol, Netizen: PDIP Apa Demokrat

"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," kata Andi Arief.

Moeldoko ditegur Jokowi karena kudeta Partai Demokrat. Hal itu dikatakan Andi Arief.
Moeldoko ditegur Jokowi karena kudeta Partai Demokrat. Hal itu dikatakan Andi Arief.

Moeldoko ngopi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam pernyataan pers baru-baru ini menegaskan bahwa dia tidak ikut terlibat dalam gerakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara paksa sebagaimana isu yang ramai bergulir.

Moeldoko mengatakan, pertemuannya dengan sejumlah kader Partai Demokrat seperti yang banyak dipertanyakan hanya ajang bertemu untuk sekadar ngopi bersama. Tidak ada maksud membahas perebutan Partai Demokrat.

Di tengah riuhnya pemberitaan, Moeldoko membagikan sebuah unggahan lewat jejaring Instagram miliknya, @dr_moeldoko pada Kamis (4/1/2021). Dia menyinggung soal ngopi-ngopi yang ternyata bisa membuat orang lain grogi.

Baca Juga:Omzet Merosot, Penjual Hiasan Imlek: Moga Jokowi Bisa 'Hilangkan' Covid-19

"Saat sekumpulan laki-laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulis narasi Moeldoko seperti dikutip Suara.com.

"Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing di mana semua sepakat 'no heart no feeling'," sambungnya.

Moeldoko menambahkan, kegiatan ngopi sejatinya membuka wawasan seseorang. Oleh sebab itu, dia bertanya untuk apa ngopi saja sampai harus meminta izin ke seseorang.

"Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta izin. Toh menurut sebuah artikel di @natgeoindonesia 'Minum Kopi Bermanfaat Bagi Pendengaran' a.k.a bisa mencegah gangguan pendengaran," terang Moeldoko.

Dalam unggahannya, Moeldoko menyematkan foto saat dia duduk di sofa sembari memegang cangkir bewarna putih dibalut garis emas.

Foto tersebut dibubuhi narasi berbunyi "Aku ngopi-ngopi, kenapa ada yang grogi?".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini