Ledek Kudeta, Dewi Tanjung Suruh AHY Jadi Ketua RT: Nyai Ajarkan Manuver

"Yang ada jadi RT korup Seperti di tempat saya ketua RTnya bukan Rukun Tetangga malah Rukun sudara."

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Februari 2021 | 08:35 WIB
Ledek Kudeta, Dewi Tanjung Suruh AHY Jadi Ketua RT: Nyai Ajarkan Manuver
Ketua Umm Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Antara)

Moeldoko memang tidak menyebut secara gamblang unggahan itu dimaksudkan untuk apa dan siapa. Namun, ramai publik menduga itu ditujukkan untuk Partai Demokrat.

Hingga artikel ini diturunkan, unggahan Moeldoko itu telah mendapat 7.119 suka dan 706 komentar. Publik ramai-ramai menyinggung keberadaan Partai Demokrat yang berseteru dengan Moeldoko.

"Kategori posesif Pak. Teman hanya boleh jadi temannya, gak boleh berteman dengan yang lain," komentar @sinta*****.

"Gak diajak ngopi sih dia, makanya jadi baperan," balas @fartogi*****.

Baca Juga:Dana Kudeta AHY Rp 100 Juta, Demokrat Soloraya Beri Jawaban Mengejutkan

"Setuju Jenderal. Jangan baperan dan cepat nyamber kaya ibu-ibu kumpulan," timpal @norze***** tertawa.

"Yang grogi lagi takut kali Pak. Ajakin ngopi aja Pak," sahut @siska*****.

Moeldoko Bertemu Diduga Para Pelaku Kudeta Partai Demokrat

Dalam konferensi pers, Rabu (3/2/2021), Moeldoko menuturkan dirinya hanya minum kopi bersama orang-orang yang diduga akan kudeta Partai Demokrat.

"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata mantan Panglima TNI tersebut.

Baca Juga:Moeldoko Sebut Nama Luhut, Rocky Gerung: Jangan Cari Alibi, Nanti Kejebak

Moeldoko meneruskan, "Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar, biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri."

Hal itu merespons Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Bakom Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra yang menyebut sejumlah kader partainya pernah bertemu Moeldoko secara rahasia alias tak melapor pada pimpinan.

Herzaky mengatakan, pertemuan Moeldoko dan sejumlah kader Demokrat tidak dilakukan di rumah, melainkan di tempat lain.

Adapun kader-kader Demokrat yang bertemu Moeldoko itu berasal dari daerah. Kedatangan kader-kader daerah PD itu ke Jakarta pun sudah diatur secara terstruktur dan sistematis oleh para pelaku gerakan kudeta.

"Ada yang mengundang, membiayai tiket pesawat, menjemput di bandara, membiayai penginapan, termasuk konsumsi," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, kata dia, Moeldoko dan kader PD tidak hanya membahas pengambilalihan kekuasaan dari tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini