VIRAL Kapten Patrick, Pilot Jadi Kuli Bangunan karena Pandemi COVID-19

Kisah Kapten Patrick jadi tukang bangunan viral di media sosial. Bahkan Kapten Patrick juga jadi kurir selama pandemi COVID-19.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 29 Januari 2021 | 12:53 WIB
VIRAL Kapten Patrick, Pilot Jadi Kuli Bangunan karena Pandemi COVID-19
Pilot jadi kuli bangunan, Patrick Pawelczak atau Kapten Patrick (dok pribadi)

SuaraBekaci.id - Pilot jadi kuli bangunan karena Pandemi COVID-19. Pilot itu bernama Patrick Pawelczak atau Kapten Patrick.

Kisah Kapten Patrick jadi tukang bangunan viral di media sosial. Bahkan Kapten Patrick juga jadi kurir selama pandemi COVID-19.

Melansir Mirror, Kamis (28/1/2021), Kapten Patrick adalah pilot pesawat Boeing 737. Ayah dari Sant Andreu de Liavener, Spanyol mengaku terinspirasi dari seorang pilot lain yang mengungkapkan pekerjaan barunya di Tesco.

Dalam unggahan tersebut, Kapten Patrick menjelaskan bagaimana setahun lalu dia hanya melakukan penerbangan malam dan hanya terbang 700 jam selama setahun. Namun sekarang kehidupan karirnya sangat jauh berbeda dari setahun lalu.

Baca Juga:Pandemi Covid-19 Jadi Ajang Jessica Mila Belajar Hal Baru

Kapten Patrick memutuskan kembali ke Barcelona saat industri penerbangan sedang terhenti. Saat itu Kapten Patrick habis terbang ke Turki.

Kapten Patrick dulunya bekerja untuk maskapai Slowakia Go2Sky sampai virus corona menghentikan industri penerbangan itu, memaksanya untuk memikirkan kembali cara menafkahi keluarganya.

“Saya ingin berbagi pengalaman saya dari bekerja menerbangkan orang-orang untuk berlibur, menjadi kurir dan pekerja kontruksi,” tulisnya dalam unggahan tersebut. Meskipun tidak pernah melakukan pekerjaan bangunan, dia mengatakan bahwa dia menerimanya dengan cepat.

“Saya akan terus melakukan apa pun yang perlu saya lakukan sampai saya bisa mulai terbang lagi dan saya menantikan hari itu,” ujarnya kepada Aero Time. Meskipun begitu, Patrick mengaku bersyukur bisa berbicara dengan putrinya tanpa melalui aplikasi Face Time.

“Mungkin ini memang takdir untuk berada di sini bersama keluarga saya selama ini, mendukung istri dan melihat putri tumbuh,” lanjutnya. Patrick percaya segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.

Baca Juga:Simak Dialog Strategi Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi Siang Ini

Setelah terbang dengan pesawat komersialnya pada tahun 2016, Patrick tetap melanjutkan sekolah terbangnya untuk menjadi kepada instruktur darat. Dia kemudian mengumpulkan 1300 jam terbang di 737 dengan Go2sky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini