Kapten Didik Gunardi, Kopilot Sriwijaya Air Warga Bekasi yang Dikenal Baik

Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Didik Gunardi dikenal baik dan dermawan.

Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 10 Januari 2021 | 19:17 WIB
Kapten Didik Gunardi, Kopilot Sriwijaya Air Warga Bekasi yang Dikenal Baik
Suasana di kediaman Kapten Didik Gunardi di Perumahan Vida, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021) malam.[Suara.com/Nihlah]

SuaraBekaci.id - Kapten Didik Gurnadi, salah satu Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, merupakan warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Kapten Didik Gunardi tinggal di Perumahan Vida Bumipala Blok A8 Nomor 51-53 Rt008/Rw019 Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh kemarin, Sabtu (9/1/2021), ini dikenal sebagai sosok yang baik dan dermawan.

Tetangga Kapten Didik Gunardi, Novianto mengaku syok sekaligus sedih dengan adanya kabar tersebut.

“Syok, sedih, tapi ya realistis sudah bagian dari takdir. Sosok beliau itu suka memberikan nasihat, sangat baik dan suka menolong tetangga,” katanya saat ditemui, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga:Tim SAR Gabungan Temukan 5 Kantong Bagian Tubuh Manusia

Ketua RW 19 Kelurahan Padurenan, Bambang membenarkan Kapten Didik Gunardi merupakan warganya yang telah tinggal selama kurang lebih 8 tahun.

Polisi membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto]
Polisi membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto]

Bambang menjelaskan, Kapten Didik Gunardi merupakan orang yang baik. Kapten Didik Gunardi selalu menyempatkan waktu untuk ikut sert dalam kegiatan lingkungan meskipun jarang di rumah.

“Dalam kehidupan sehari-hari alhamdulillah termasuk bagus, guyub ke warga meskipun jarang di rumah,” katanya.

Berdsarkan pantauan, sejumlah warga berdatangan ke rumah Kapten Didik Gunardi. Tenda sudah dipasang di depan rumahnya. Para pengurus RT/RW setempat terlihat duduk bersama di area sekitar rumah Kapten Didik Gunardi.

Rumah tersebut terlihat sepi karena istri dan anaknya berada di Jakarta untuk melakukan pemeriksaan DNA dan mencari informasi. Hanya ada sepupu dan kerabat yang berjaga di dalam rumah.

Baca Juga:Sriwijaya Air Jatuh, Tim SAR Gabungan Bawa 5 Kantong Bagian Tubuh Manusia

“Warga sekitar mengucapkan turut berduka dan prihatin kami memohon kepada keluarga besar untuk bersabar dan tetap mendoakan dalam pencarian ini bisa membuahkan hasil,” ucap Bambang.

Kontributor : Nihlah Fauziyatul Wafa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini