Terdampak Covid-19, Tagihan Parkir Sepeda Motor Mahasiswa Capai Rp 1,6 Juta

Sepeda motor itu terparkir di Stasiun Jember sejak Februari 2020.

Antonio Juao Silvester Bano
Sabtu, 09 Januari 2021 | 10:13 WIB
Terdampak Covid-19, Tagihan Parkir Sepeda Motor Mahasiswa Capai Rp 1,6 Juta
Penampakan sepeda motor milik mahasiswa asal Papua terparkir setahun lamanya di Stasiun Jember. [foto: suarajatimpost.com]

SuaraBekaci.id - Tagihan karcis parkir sepeda motor jenis Vega R ini mencapai Rp 1,6 juta. Alasannya karena sepeda motor ini telah terparkir selama hampir satu tahun di Stasiun Jember.

Sepeda motor berpelat nomor P 6591 NV itu merupakan milik seorang mahasiswa asal Papua yang tidak bisa kembali ke Jember gegara terdampak pandemi Covid-19.

Koordinator Petugas Parkir Stasiun Jember, Wiwit Fitra Samanta mengatakan, sepeda motor itu terparkir sejak Februari 2020 dan belum diambil hingga kemarin, Jumat (8/1/2020).

"Karena terkendala pandemi Covid-19. Pemiliknya ini tidak bisa kembali ke Jember. Jadi motor itu parkir sampai hampir setahun. Total kalau dari bulan Februari 2020 sampai Januari 2021," kata Wiwit seperti dikutip dari suarajatimpost.com--media jejaring suara.com, pada Jumat (8/1/2021).

Baca Juga:Tragis, Sekeluarga Tewas Akibat Jalan Berlubang di Jember

Wiwit menambahkan, sepeda motor selalu ditutup dengan banner selama dititipkan di lahan parkir Stasiun Jember.  Bahkan karena terlalu lamanya terparkir, kondisi motor itu sampai berkarat. Mengingat lahan parkir Stasiun Jember merupakan tempat terbuka.

"Tapi selalu kami pindah-pindahkan untuk berada di tempat aman dan dijaga. Karena bentuk tanggung jawab kami. Juga kami tutupi kain banner bekas, agar spidometernya tidak rusak. Bahkan beberapa kali bagian mesinnya jadi sarang tawon, tapi kami bersihkan karena memang sudah tanggung jawab kami," ujarnya.

Dari keterangan pemilik motor, lanjut Wiwit, sang mahasiswa ini mengaku belum memiliki uang lantaran tagihan parkir mencapai Rp 1,6 juta hingga Januari 2021. Namun ia lupa tak menanyakan identitas nama pemilik motor tersebut.

"Untuk namanya saya lupa, tapi hanya diminta kertas parkir dan STNK saat akan mengambil motornya. Tapi karena alasan biaya parkir yang kurang lebih Rp 1,6 juta, dia (mahasiswa asal Papua) minta keringanan dan janji akan kembali lagi ke stasiun untuk mengambil motornya secepatnya," jelas Wiwit.

Terpisah, Branch Manager 9 Jember Yan Wahid Prasetya membenarkan, persoalan adanya parkir motor yang berada di Stasiun Jember hampir setahun.

Baca Juga:KMBKM Laporkan Balik Pengadu Wakil Bupati Jember Muqit

"Memang benar ada motor yang diparkir di Stasiun Jember, yang jika dihitung lamanya kurang lebih 11 bulan atau hampir setahun," katanya.

Ia menambahkan, soal pembayaran parkir menurutnya masih bisa dibicarakan lagi.

"Karena lahan parkir kami menggunakan sistem komputerisasi. Total biayanya mencapai kurang lebih Rp 1,6 juta. Tapi kami bisa memberikan keringanan, dengan saling membicarkan kaitannya biaya parkir ini. Petugas kami juga sudah sempat berkomunikasi dengan pemilik motor," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini