Maia Estianty Ngaku Sembuh dari Covid-19 Cuma Satu Hari, Emang Bisa?

Namun yang membuat ramai publik, dalam satu hari, ibu tiga anak itu sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Bimo Aria Fundrika | Lilis Varwati
Jum'at, 08 Januari 2021 | 18:15 WIB
Maia Estianty Ngaku Sembuh dari Covid-19 Cuma Satu Hari, Emang Bisa?
Penyanyi Maia Estianty saat perilisan album barunya bertajuk 'Masterpiece' di Kawasan Kemanag, Jakarta Selatan, Selasa (24/11). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Umumnya orang butuh minimal sepuluh hari untuk bisa dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-1. Tapi berbeda dengan musisi Maia Estianty.

Pertengahan Desember lalu, Maia sempat dinyatakan terinfeksi Covid-19. Kala itu, Maia tidak mengalami gejala apa pun dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Namun yang membuat ramai publik, dalam satu hari, ibu tiga anak itu sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Aku sampai 'wow cepat sekali'. Apakah imunku emang imun superman hingga bikin virusnya cuma mampir doang dan nggak menginfeksi diriku sehingga langsung mati virusnya," kata Maia dalam video yang diunggahnya di YouTube.

Baca Juga:Maia Estianty Sembuh dari Covid-19 dalam Sehari, Ini Obat yang Diminumnya

Apakah infeksi Covid-19 memang bisa dinyatakan negatif secepat itu?

Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa secara teori ilmu kedokteran infeksi Covid-19 tidak mungkin bisa secepat itu.

Penyanyi Maia Estianty ketika menjawab pertanyaan awak media saat perilisan album barunya bertajuk 'Masterpiece' di Kawasan Kemanag, Jakarta Selatan, Selasa (24/11). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penyanyi Maia Estianty ketika menjawab pertanyaan awak media saat perilisan album barunya bertajuk 'Masterpiece' di Kawasan Kemanag, Jakarta Selatan, Selasa (24/11). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurutnya, kemungkinan yang terjadi justru tes PCR Covid-19 yang dijalani Maia terjadi false positif atau juga false negatif.

"Saya gak bisa ngomong ya, karena gak tahu data-datanya juga. Karena kalau secara teori prinsipnya, kalau antivirusnya efektif dia langsung negatif kan bisa saja. Tapi metode pemeriksaan (PCR) sama apa tidak. Kemudian yang pertama ternyata itu false negatif jadi false positif, itu masih kita gak bisa ngomongin apa yang bisa terjadi," tutur Prof Ari saat sihubungi suara.com, Jumat (8/1/2021).

"Tapi kalau secara teori tidak ada yang secepat itu," imbuhnya.

Baca Juga:Maia Estianty Tertular Covid-19 saat Lakukan Hal Ini

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa pengecekan antibodi terhadap pasien Covid-19 dilakukan per minggu. Hal itu lantaran cara kerja obat yang diminum tidak bisa langsung berdampak pada tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini