Kasus Corona Terus Bertambah, DPR Sebut Prokes 3M Tak Efektif

Felly menilai penerapan protokol kesehatan 3M Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan sudah tidak efektif karena masyarakat kian lengah

Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Rabu, 06 Januari 2021 | 11:07 WIB
Kasus Corona Terus Bertambah, DPR Sebut Prokes 3M Tak Efektif
Ilustrasi Virus Corona [Unsplash/Glen Carrie]

SuaraBekaci.id - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene meminta pemerintah untuk menerapkan lockdown parsial untuk menekan angka penularan pandemi virus corona yang makin hari makin bertambah saja. Ia menilai penerapan 3M sudah tak efektif.

Felly menilai penerapan protokol kesehatan 3M Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan sudah tidak efektif karena masyarakat kian lengah.

"Perlu penanganan yang tidak biasa. Sudah tidak bisa dengan hanya imbauan 3M lagi, tapi pemerintah harus melakukan lompatan, misalnya dengan lockdown parsial," kata Felly, Rabu (6/1/2021).

Dengan lockdown parsial, kata Felly, akan memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam mengurangi penularan dan beban fasilitas kesehatan.

Baca Juga:Corona Makin Menjadi, DPR Minta Pemerintah Terapkan Lockdown Parsial

Felly juga meminta Kementerian Dalam Negeri aktif mendorong kepala daerah untuk mengawasi protokol kesehatan warganya, sebab Kementerian Kesehatan seringkali kesulitan ketika berhadapan dengan pemerintah daerah karena bukan kewenangannya.

"Idealnya, Kemenkes dapat dengan mudah melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan dinas-dinas kesehatan. Namun faktanya tidak semudah itu karena birokrasi dan pola kordinasi yang rumit," ucapnya.

Politisi NasDem itu lalu meminta pemda untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk isolasi Orang Tanpa Gejala dengan memaksimalkan gedung-gedung sekolah atau pemerintahan.

“Apa yang dilakukan Pemerintah Sulawesi Selatan patut menjadi contoh. Perawatan pasien OTG dilakukan di hotel-hotel yang disewa pemerintah. Berdasarkan hitung-hitungannya, satu pasien jika dilakukan treatment isolasi di hotel biayanya hanya sampai Rp 10 juta per orang,” ujarnya.

Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 779.548 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 110.693 di antaranya masih dalam perawatan, 645.746 orang sembuh, dan 23.109 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga:Update Data Covid-19 Kota Bekasi Hari Ini: 15 Pasien Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak