Warga Tasik Meninggal Usai dari Bekasi, Polisi: Gejalanya Seperti Covid-19

ES sempat bercerita kepada warga bahwa badannya sakit dan mati rasa serta hidungnya tidak bisa mencium bau-bauan.

Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 05 Januari 2021 | 09:50 WIB
Warga Tasik Meninggal Usai dari Bekasi, Polisi: Gejalanya Seperti Covid-19
ILUSTRASI Polisi memasang garis polisi di kontrakan ES agar warga tidak mendekat. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - ES (58), seorang warga Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakannya di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purabatu, Kota Tasikmalaya pada Senin (4/1/2021).

ES ditemukan di dalam kontrakannya sekitar pukul 14.30 WIB oleh warga yang curiga karena ia tak kunjung keluar. Menurut warga setempat dia baru pulang dari Bekasi untuk menengok anaknya selama 3 hari.

Salah seorang warga, Aah Komariah (51) mengatakan, ES sempat mengeluh sakit di bagian dada kepada warga pada Minggu (3/1/2021) malam. Dia juga bercerita bahwa badannya sakit dan mati rasa serta hidungnya tidak bisa mencium bau-bauan.

"Saya kan panggilnya Abah. Abah itu sebelumnya ke Bekasi selama tiga hari yakni sejak Jumat (25/12/2020) dan pulang Minggu (27/12/2020). Setelah itu dia sempat mengeluhkan sakit ke warga. Saya suruh ke rumah sakit untuk diperiksa tapi nggak mau takut disuntik," kata Aah dilansir dari Ayobekasi.net--jaringan Suara.com, Senin (4/1/2021).

Dia menceritakan, ES sempat berjualan seusai pulang dari Bekasi. Kemudian, mengalami sakit pada Rabu (30/12/2020) hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Waktu dagang juga korban ini sudah sakit. Bahkan ke pembeli dan saya juga sempat bilang jangan dekat-dekat ke korban, takutnya Corona dan akan isolasi mandiri kata ES ke saya," ucap Aah.

Kapolsek Cibeureum AKP Suyitno mengatakan, dari keterangan warga memang benar ES sempat mengeluhkan sakit setelah pulang dari Bekasi.

"Jadi korban itu sakit gejalanya seperti Covid-19. Saat ini kami menunggu tim satgas untuk pemulasaraannya langsung di TKP," ujar Suyitno.

Ia menuturkan, pihaknya langsung memasang garis polisi agar warga tidak mendekat.

"Tadi sudah ada tim medis dan dipastikan korban sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi telentang," ucapnya.

Suyitno meminta agar warga yang sempat kontak dengan ES untuk tidak berinteraksi dengan yang lain sebagai langkah pencegahan.

"Saya harap tim satgas melalukan tracing untuk mencegah adanya penularaan karena korban mengalami sakit dengan gejala mirip warga," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini