SuaraBekaci.id - Polisi melakukan penyelidikan kasus penemuan pasangan kekasih bersimbah darah di kos-kosan yang berada RT Kampung Rancagoong, RT 02 RW 04, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Minggu (3/1/2020).
Pihak kepolisian dari Jajaran Satreskrim Polres Cianjur telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan pasangan kekasih bersimbah darah tersebut kemarin malam.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lengkap mengenai kasus tersebut. Karena, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kami baru beres olah TKP dan evakuasi keduanya dibawa langsung ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan autopsi,” terang Anton pada wartawan kemarin malam dilansir dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Geger! Pasangan Kekasih Asal Medan Bersimbah Darah di Kosan, Si Pria Tewas
Anton mengatakan, keduanya dikabarkan sepasang kekasih asal Medan berinisial KS (20) yang merupakan seorang pria dan SN (20) seorang wanit. KS ditemukan tewas sedangkan SN dalam keadaan kritis.
“Laki laki ditemukan dalam keadaan meninggal dan perempuan dalam kritis, saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur,” jelasnya.
Sebelumnya, pasangan kekasih ditemukan bersimbah darah pada Minggu (3/1/2021) malam. Keduanya merupakan pasangan kekasih yang berasal dari medan.
Pasangan kekasih tersebut diketahui berinsial KS (20) dan SN (20). Mereka bekerja di Koperasi Simpan Pinjan.
Dilansir dari ayobandung.com--jaringan Suara.com, sepasang kekasih tersebut ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di sebuah rumah kosan di Kampung Rancagoong, RT 002/004, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga:Penipuan Jadi Kasus Tertinggi di Cianjur Sepanjang 2020
Jasad pria, KS, ditemukan dalam keadaan tewas di lantai bawah kasur dengan mengenakan celana pendek oranye dan kemeja berwarna hitam.
Sementara, sang wanita, SN ditemukan dalam kondisi hidup dengan kondisi terlentang di atas kasur tertutupi kain warna hijau muda dengan memakai pakaian putih. Perempuan tersebut kemudian dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur untuk penanganan lebih lanjut.
Pemilik kosan, Ita Merawati (50), yang pertama kali menemukan pasangan tersebut tidak mengetahui kondisi SN dan KS sudah tewas atau belum.
Dia menceritakan, perisitiwa ditemukannya pasangan tersebut dalam kondisi bersimbah bermula saat dia hendak menagih uang sewa kosan. Kala itu, korban baru bayar setengahnya sebesar Rp 100 ribu dari total biaya sebesar Rp 200 ribu.
“Saya sudah niat mau menagih sisa uang kosan yang akan dibayar, tapi setelah salat Magrib,” kata Ita dilansir dari ayobandung.com.
Saat Ita membuka pintu, KS dan SN ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Ita pun langsung melaporkan hal itu ke ketua RT.
“Sewaktu saya ketuk pintu tidak dibuka, saat melihat dari celah pintu terlihat ada yang sudah tergeletak bersimbah darah, langsung lapor pak RT,” tuturnya.