SuaraBekaci.id - Kasus COVID-19 di Indonesia makin memburuk. Dalam 1 bulan jumlah positif corona naik 2 kali lipat.
Ada 3 penyebab kasus COVID-19 di Indonesia makin memburuk.
Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan kenaikan kasus penularan yang semakin cepat berbanding lurus dengan bertambahnya daerah yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, penambahan jumlah testing dan momentum libur panjang.
Suara.com mendapatkan data-data penaikkan COVID-19 Indonesia dengan lengkap dari Satgas COVID-19 Nasional.
Baca Juga:Pemeriksaan Kedatangan Internasional Diperketat Cegah Varian Baru Covid-19

“Kenaikan kasus aktif semakin lama semakin cepat. Ini yang perlu kita waspadai. Libur panjang selalu memicu kasus baru dalam jumlah besar, demikian juga dengan kepatuhan protokol kesehatan yang mengendor,” tutur Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran pers, Jumat (25/12/2020).
Berdasarkan analisa sejumlah data, pada periode Maret hingga Juli, kasus aktif meningkat dari 1.107 kasus menjadi 37.342 membutuhkan waktu 4 bulan.
Peningkatan kasus aktif ini juga diikuti dengan peningkatan testing mingguan hingga 50 persen. Pada periode ini, peningkatan dibarengi dengan event libur panjang idul fitri pada tanggal 22-25 Mei 2020.

Pada bulan Agustus hingga Oktober, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 kasus hanya dalam waktu 2 bulan.
Testing mingguan pada periode ini meningkat 40 persen. Sementara itu jumlah daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat dari 28,57 persen menjadi 37,12 persen.
Baca Juga:Soal Varian Baru Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Masih Dipelajari
Pada periode ini, terjadi event libur panjang 17, 20 hingga 23 Agustus 2020.
- 1
- 2