SuaraBekaci.id - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengomentari cuitan salah satu pengguna twitter tentang video Ustaz Haikal Hassan menggunakan twitter pribadinya.
Muannas Alaidid berkomentar soal cuitan yang menyematkan video Ustaz Haikal Hasan tengah berbicara.
Komentar itu disampaikan Muannas Alaidid melalui akun twitter pribadinya @muannas_alaidid pada hari ini, Kamis (24/12/2020),
“Di-menit 01. 48’ ada pernyataan haikal bukan mimpi tegas dia simpulkan sendiri : ‘... Karena kita ngiri juga dengan mereka, karena mereka juga sudah ‘Bersama Rasulullah’ dengan kematian husnul khotimah, bukan cuma husnul khotimah, Syahid semuanya........Dst’. Tau darimana ?” cuitnya.
Baca Juga:Tes Rapid di Polda Reaktif, Hasil Swab Haikal Hassan di RS Polri Negatif
Dia juga mengomentari perihal Ustaz Haikal Hassan pada postingan selanjutnya. Kali ini dia menyertakan gambar tangkapan layar situs berita yang memuat komentar Ustaz Haikal Hassan soal alasannya mimpi bertemu rasulullah.
Pada tangkapan layar postingan itu disebut bahwa Ustaz Haikal Hasan mengaku bercerita soal mimpi bertemu rasulullah sebagai hiburan.
“Jadi ini memang ngarang & patut diduga sbg kabar bohong, Maka Haikal tidak bisa dibela dengan alasan cuma hiburan atau pakai mimpi, karena apapun alasannya dilarang berdusta atas nama rasulullah apalagi unt tujuan buruk mati melawan aparat,” tulisnya.
Ustaz Haikal Hassan penuhi panggilan polisi ke Polda Metro Jaya, Rabu (23/12/2020) untuk memberikan klarifikasi soal perkara klaimnya yang bertemu Nabi Muhammad SAW melalui mimpi.
Haikal datang ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Dirkrimsus Polda Metro Jaya terlihat hanya seorang diri sekira pukul 10.05 WIB. Tampak pria yang akrab disapa Babe tersebut datang mengenakan pakaian muslim berwarna abu dan hitam.
Baca Juga:Hasil Rapid Test Selamatkan Haikal Hassan dari Pemeriksaan Polisi Hari Ini
Haikal mengaku datang penuhi panggilan tak ada persiapan secara khusus. Pasalnya, ia datang hanya untuk menyampaikan klarifikasi atas klaimnya mimpi bertemu dengan nabi.
"Enggak ada persiapan cuma diklarifikasi. Cuma ini saya baru datang dari Solo," kata Haikal di lokasi.
Dia mengatakan, cerita dirinya bertemu dengan Rasuullah dalam mimpi saat pemakaman para laskar FPI yang tewas ditembak mati tersebut hanya untuk memotivasi keluarga dan para pihaknya yang datang di lokasi.
"Sekarang gini deh ada orang meninggal karena kecelakaan boleh enggak kita hibur. Udeh jangan nangis gitu mudah-mudahan anak lo masuk sorga. Gitu doang. Memotivasi orangnya biar jangan nangis, setop-setop enggak usah nangis gitu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Haikal menambahkan, bahwa dirinya tak sadar ketika bercerita mimpi bertemu Rasullah ada orang yang merekam melalui video. Ia pun mengaku tak mengetahui siapa orang merekam video saat dirinya bercerita.
Diketahui, Sekretasis Jenderal HRS Center, Haikal Hassan mengaku pernah didatangi oleh Rasulullah SAW. Ia berani bersumpah atas nama Allah, pengakuannya benar-benar ia alami.
Hal itu disampaikan oleh Haikal melalui kanal YouTube RasilTV. Ia menceritakan pengalamannya tersebut usai prosesi pemakaman enam anggota FPI ditembak mati beberapa waktu lalu.
Haikal menceritakan, ia sempat merasa sedih dan kacau ketika kedua anaknya meninggal dunia.
"Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah di kubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma," kata Haikal dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (11/12/2020).
Saat itu, Haikal merasa terkejut bukan main melihat Rasulullah datang menemuinya. Menurutnya, Rasulullah memberikan sebuah pesan kepadanya.
"Rasulullah berucap pada saya, 'Jangan takut dan jangan khawatir, Salma dan Umar bersama saya'. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya," ungkap Haikal sambil menahan tangis.
Haikal mengaku, pertemuannya dengan Rasulullah itu sudah sejak lama ia sengaja rahasiakan.
Ia tak ingin dicap oleh publik sebagai seorang yang pamer. Oleh karenanya, ia memilih merahasiakan kisah tersebut untuknya sendiri dan baru menyampaikannya sekarang.
"Saya takut dibilang riya (pamer), tapi itu yang terjadi. Rasulullah datang pada orang yang berduka itu haq," tuturnya.