“Cukup berjarak karena sesudah misa pertama akan dilakukan desinfektan dulu baru nanti jam 21.00 WIB ada perayaan natal yang kedua,” ujarnya.
Kemudian, juga terdapat dua kali misa perayaan Hari Raya Natal pada Jumat (25/12/2020). Yakni pada pukul 09.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
Umat Gereja Santa Clara yang dapat hadir pada misa Hari Raya Natal secara langsung dibatasi 280 orang dari kapasitas gereja sekitar 1500 orang. “Jadi umat itu duduk sangat berjarak,” katanya.
“Yang lain, umat akan mengikuti perayaan misa natal online di rumah masing-masing dan itu dipersiapkan panitia juga supaya umat tetap mempersiapkan perayaan natal, mengikuti perayaan natal dari rumah,” sambung Romo Raymondus Sianipar.
Dia menambahkan, perayaan Hari Raya Natal di tengah pandemi Covid-19 diharapkan tidak mengurangi sukacita seluruh umat katolik yang merayakan.
“Karena dalam situasi apapun, dan sekarang dalam situasi pandemi ini justru kita diberi waktu yang baik untuk merefleksikan iman kita dalam segala ingatan, dalam segala pengalaman kesulitan dan juga pengalaman ketakutan, juga dalam pengalaman ketidakbiasaan dan ketidakmampuan untuk merayakan seperti biasa yang diharapkan, tetapi suka cita natal itu tetap harus dirasakan,” paparnya.
Menurut Romo Raymondus Sianipar, iman justru semakin bertumbuh ketika situasi seperti saat ini.
“Dalam pandemi ini iman kita sangat berperan baik untuk menjaga kebaikan sendiri, menjaga kesehatan bersama dan juga demi kebaikan masyarakat dan bangsa ini. Jadi saya tetap percaya bahwa natal ini tetap akan memberikan suka cita yang besar,” tuturnya.