Ayah dari salah satu korban yang berusia 25 tahun, mengaku dirinya tidak akan pernah memaafkan Takahiro bahkan jika dirinya meninggal. Pernyataan tersebut dilontarkan saat sidang di pengadilan bulan lalu.
Di Jepang hukuman mati dilakukan dengan cara digantung, dengan tanggal pelaksanaan yang tidak diumumkan sampai hukuman tersebut dilaksanakan.
Kasus ini cukup mengejutkan banyak orang di Jepang. Dari kasus tersebut banyak masyarakat mendorong pemerintah pusat dan bisnis media sosial untuk meningkatkan dukungan bagi kaum muda yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga:Tidur Nyenyak usai Puas Sodomi Korban, Dony Dibantai Manusia Silver