Berangkat dari cita-cita dan harapan itu, pada akhirnya mereka sepakat untuk memperbolehkan siapun bagi sarjana hukum yang ingin bergabung sehingga tak terbatas pada seseorang yang berprofesi sebagai advokat saja.
Meski begitu JLC juga membuat sebuah persyaratan yang wajib dipatuhi oleh calon anggota baru, yakni mendapat rekomendasi minimal tiga orang dari tokoh-tokoh pendiri yang menjadi komite dan disiplin membayar iuran anggota.
Sebagai antisipasi menghadapai lonjakan anggota baru yang bisa membuatnya menjadi organisasi massa, mereka pun membatasi jumlah anggota yang maksimal hanya sekitar 75 orang saja.
Saat itulah mereka bersama para anggota JLC membuat berbagai acara dan diskusi rutin yang membahas masalah hukum.
Baca Juga:ILC Pamit, Rocky Gerung: Salah Satu Pengganggu Telah Dilenyapkan
Hasil dari pembahasan diskusi dipublikasikan oleh sebuah media cetak bernama Forum Keadilan, yang saat itu Karni Ilyas menjabat sebagai Pemimpin Redaksi.
Terus booming
Meski JLC terus melesat dengan mendapatkan rating-share dan revenue yang cukup besar, tayangan diskusi hukum dan politik tersebut belum memiliki jadwal serta tayangan rutin di SCTV.
Bahkan JLC sempat hilang begitu saja beberapa waktu kemudian hingga akhirnya kembali ditayangkan kembali namun dengan pembawa acara yang lebih muda.
Salah satu penyebab digesernya nama Karni Ilyas dari pebawa acara JLC lantaran menurutnya logat daerah khas Minang pada lidahnya yang terlalu kental. Selain itu, ketika berbicara ia juga dianggap tak memiliki suara yang enak dengan artikulasinya yang sangat buruk.
Baca Juga:ILC Cuti, Fadli Zon Komentar Demokrasi Telah Dimatikan
Tercatat sejumlah nama pembawa acara pernah menghiasi panggung JLC di SCTV, sebut saja ada nama Ira Koesno, Nunung Setiyani, juga Presenter Terfavorit Panasonic Award 2004, 2005, 2007: Rosianna Silalahi.
Setelah beberapa tahun nama Karni Ilyas senyap tak terdengar, stasiun televisi milik keluarga Bakrie meminta agar Karni Ilyas menjadi Direktur Pemberitaan sekaligus Pemimpin Redaksi di TvOne.
Karni Ilyas pun menerima pinangan itu kemudian merubah nama JLC (Jakarta Lawyer Club) menjadi ILC (Indonesia Lawyers Club). Di lingkungan media barunya ini, Karni Ilyas pun kembali merangkul jabatan sebagai pembawa acara ILC.
Adapun tayangan perdana ILC di TvOne tercatat pada tanggal 18 Februari 2008.
Hanya butuh waktu tiga tahun, Karni Ilyas bersama ILC menunjukkan tajinya di tempat baru.
Program acara ILC di TvOne kerap masuk ke dalam nominasi Talkshow Berita Terbaik dalam Panasonic Gobel Awards. Nominasi itu diraih mulai tahun 2010 hingga 2013.