Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 25 November 2024 | 16:45 WIB
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur [Tangkap layar]

SuaraBekaci.id - Kakak beradik berinisial S (22) dan N (19) nyaris menjadi korban dugaan pelecehan oleh seorang juru parkir atau “pak ogah" di pertigaan Jalan Agus Salim, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (24/11/2024).

Saudara korban, Muhammad Sulaiman Rasyid (19) mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, S baru saja menjemput N di Stasiun Bekasi.

“Sepulang kerja ( menjemput) di Stasiun Bekasi,” kata Rasyid saat dikonfirmasi wartawan.

S dan N kemudian berboncengan sepeda motor menuju arah pulang ke rumah mereka di wilayah Bekasi Timur.

Baca Juga: Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan

Setibanya di lokasi kejadian, saat itu kondisi padat merayap. Sehingga, S memperlambat laju kendaraannya.

Namun, tiba-tiba pelaku menghampiri keduanya dan berusaha menyentuh bagian dada korban.

“Posisi motor pelan, mau gerayangin dua-duanya. (Korban) langsung ngehindar kenanya pundak,” jelasnya.

Kakak beradik itu kemudian langsung pergi meninggalkan pelaku di lokasi kejadian. Namun, tak berselang lama keduanya kembali lagi untuk menemui pelaku dan menanyakan maksud dari tindakan dugaan pelecehan tersebut.

Sayangnya, bukannya minta maaf pelaku justru menantang dengan meminta korban untuk melapor ke pihak polisi.

Baca Juga: Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini

“Sempat nantang polisi, kakaknya pengen nanya maksudnya apa, tiba-tiba orang ini nantang mau manggil polisi bawa ke sini (TKP),” ujar Rasyid.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu, AKP Ompi Indovina mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihaknya.

“Sudah kita tangkap itu gak ada 24 jam,” kata Ompi saat dikonfirmasi.

Ompi mengatakan, saat ini pelaku tengah dilakukan penahanan di Polsek Rawalumbu. Namun ia enggan menjelaskan lebih merinci terkait alasan pelaku melakukan aksi dugaan pelecehan.

“Nanti aja lah sama humas (motif pelaku), yang penting pelaku kejahatan kita ungkap semua itu,” pungkasnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More