SuaraBekaci.id - Perayaan Idul Adha menjadi momentum bagi pelaku industri pengepul kulit hewan di Bekasi panen cuan. Salah satu tempat usaha pengepul kulit hewan berlokasi di Jalan KH Fudholi Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pasca perayaan Idul Adha, tempat usaha ini diserbu masyarakat untuk menjual sisa pemotongan hewan kurban.
Menurut salah satu pemilik usaha pengepul kulit hewan, Yogi bahwa jumlah penjual kulit yang datang baik dari kalangan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) maupun tukang jagal hewan kurban meningkat signifikan apabila dibandingkan dengan hari biasa meski tidak sebanyak tahun lalu.
"Dalam dua hari terakhir kemarin, ratusan kulit sapi, kambing, dan domba sudah saya beli. Untuk peningkatan harian memang ada banyak. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlahnya masih lebih banyak tahun lalu," katanya di Cikarang, Rabu.
Baca Juga: Kasus Anak Oknum Polisi Hamili Bocah SMP di Bekasi: Korban Tolak Dinikahi, Ibu Pelaku Desak Aborsi
Ia mengatakan setiap hari usai Idul Adha menerima warga yang menjual kulit hewan kurban dari berbagai lokasi dengan pemasok utama dari wilayah Cikarang, Kota Bekasi, hingga Kabupaten Karawang.
Dirinya membeli kulit-kulit tersebut dengan harga bervariasi, tergantung kondisi. Satu kulit ekor sapi dibeli berkisar Rp5.000-Rp6.000 per kilogram. Kulit kambing Rp10.000-Rp15.000 per lembar, dan kulit domba Rp20.000-Rp30.000 per lembar.
Kulit hewan kurban yang ia beli kemudian diolah dengan mencampur garam demi menjaga kualitas sekaligus mencegah aroma tidak sedap selama masa penyimpanan sebelum dikirimkan ke perusahaan.
Kulit-kulit yang terkumpul ini akan dijual kembali ke salah satu perusahaan pelanggannya. Kulit sapi, kambing, dan domba digunakan sebagai bahan baku pembuatan jaket hingga sarung tangan.
"Di perusahaan, kulit dimasak untuk kebutuhan pembuatan jaket, sepatu safety, dan sarung tangan safety," katanya.
Baca Juga: Anak Oknum Polisi yang Hamili Bocah SMP di Bekasi Masih Berkeliaran, Kok Bisa?
Yogi mengaku mampu meraup omzet hingga ratusan juta rupiah dari hasil usaha pengepulan kulit hewan kurban ini. Selain omzet menjanjikan, usaha ini juga berhasil membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Berita Terkait
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah