Jembatan Cipendawa Bekasi Ditutup Sementara, Ternyata Ini Penyebabnya

SuaraBekaci.id - Sejumlah baut konstruksi di Jembatan Cipendawa, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi dicuri. Akibatnya, jembatan tersebut amblas sedalam 10 centimeter.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, pencurian baut baru diketahui pada Kamis (25/1/2024).

“Awal laporan ketahuan dari temen-temen URC (Unit Reaksi Cepat) kita setiap ada lubang di titik tersebut dibenerin turun lagi dibenerin turun lagi abis itu kita cek ke bawah ternyata benar ada beberapa baut yang sudah hilang dicuri orang tak bertanggung jawab,” kata Idi, Jumat (26/1/2024).

Idi menduga, pelaku mencuri sejumlah baut dengan cara memotong menggunakan las.

Baca Juga: Kecanduan Judi Online, Pemuda Jatiwaringin Nekat Lakukan Aksi di Luar Nalar

“Kalau baut kan sebenarnya sudah kuat ada kunci dengan dilas, kalau identifikasi kami pelaku pencurian nya juga pakai las karena harus dipotong, karena ada bekasnya,” ucapnya.

Akibat pencurian baut itu, kondisi jembatan saat ini sangat membahayakan pengguna jalan. Sebab, hampir separuh jembatan itu telah mengalami amblas.

“Untung saja tim URC kita cepat identifikasi masalah kalau kita gak cepat pengecekan bisa jadi kendaraan truk roboh bahaya sekali,” ujarnya.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tak diinginkan, untuk sementara akses Jembatan Cipendawa ditutup.

“Karena posisi geser kan bahaya makanya kemarin langkah kita koordinasikan dengan Dishub (Kota Bekasi) dan lantas (Polres Metro Bekasi Kota) untuk penutupan sementara,” ujarnya.

Baca Juga: Kabel Fiber Optik Makan Korban di Bekasi, PT Telkom Janjikan Investigasi

Selain itu, Idi memastikan pihaknya kini tengah memperbaiki jembatan tersebut. Proses perbaikan targetnya akan selesai sekitar 3 - 4 minggu ke depan.

“Kita mulai penggantian bautnya kita angkat lagi posisikan ke semula baru kita pasang baut-baut nya. Baru setelah itu kita perbaiki jalan berlubang nya,” pungkasnya.

Kontributor : Mae Harsa