SuaraBekaci.id - Lima orang pengamen menganiaya seorang pria hingga kritis di Jalan Mutiara Gading Timur, RW 031, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Rabu (15/11/2023) malam.
Korban bernama Muhammad Yusuf (23) diduga merupakan seorang preman kampung. Sebab, peristiwa penganiayaan itu bermula dari korban yang meminta rokok pada salah pelaku.
“Dia (korban) minta rokok sebatang. Katanya di sini, daerah gua semua ini, sepanjang ini gua yang megang, katanya (korban) gitu,” kata salah satu pelaku berinsial MRF (28) di Mapolsek Bantargebang, Kamis (16/11/2023).
MRF mengaku dia bersama 4 orang temannya baru pertama kali melihat korban di wilayah itu.
Baca Juga: Ngeri! Perkara Rokok, Pria di Mustikajaya Dianiaya: Kepala Korban Dilempar Batu, Pinggang Ditusuk
Selain itu, MRF juga menyebut bahwa korban juga rupanya sempat melakukan pemalakan pada salah satu warung sekitar TKP.
“Saya tanya itu sama yang jual rokok ‘nek, itu kenal sama orang itu’ iya kata nenek itu dia dipalakin tapi gak dikasih,” tutur MRF.
MRF dan ke empat temannya pun merasa kesal. Kelimanya kemudian langsung menganiaya korban.
Sementara, Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti menyebutkan, kelima pelaku di antaranya berinisial MRF, A, N, K dan F.
Kelimanya menganiaya korban dengan cara memukul, menendang, menginjak-injak, hingga melempari korban dengan batu. Alhasil, korban pun terkapar dengan berlumuran darah.
Baca Juga: Diteriaki Maling oleh Seorang Oknum, Pengacara Ternama Jadi Korban Pengeroyokan di Karawang
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada daun telinga sebelah kanan, luka robek dibawah telinga kanan, lubang telinga kiri mengeluarkan darah, hidung keluar darah dan pergelangan tangan kin patah,” jelas Ririn.
Setelah melihat korban tak berdaya, kelima pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Namun, satu pelaku berinisial MRF (18) berhasil diamankan warga.
Pelaku langsung diamankan ke Polsek Bantargebang. Sementara, korban dilarikan ke di RSUD Kota Bekasi dan saat ini masih dalam kondisi kritis.
“Empat lainnya DPO, pelaku disangkakan dengan Pasal 170 tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun 6 bulan penjara,” tutupnya.
Aksi Pengeroyokan di Mustikajaya
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Mutiara Gading Timur, RW 031, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (15/11/2023) malam.
Tokoh Masyarakat setempat, Mubakhi mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Mulanya, korban diduga meminta rokok kepada salah satu pelaku, namun tak dikasih.
"Kronologinya katanya satu orang yang pihak korban minta rokok, dia (pelaku) gak ngasih, teman (pelaku) yang ada lima hingga enam orang tadi merasa tersinggung langsung mukul," kata Mubakhi di lokasi, Rabu (15/11/2023) malam.
Korban dihujani pukulan hingga dilempar batu oleh para pelaku yang diperkirakan masih berusia remaja. Setelah korban terkapar, sekelompok remaja itu kemudian melarikan diri, namun satu orang berhasil diamankan warga.
"Kayaknya sih (pelaku) masih remaja, secara tidak langsung yang lima-limanya ikut mukul juga, melempar batu, terkapar di sini, akhirnya warga kita yang amanin (satu pelaku)," jelasnya.
Menurut Mubakhi, korban mengalami luka di bagian kepala akibat benda tumpul. Selain itu, juga terdapat luka tusuk pada bagian pinggang korban.
"Kalau yang saya lihat tadi kepalanya pakai batu dan kayaknya ada dipinggang ditusuk," ujarnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah