SuaraBekaci.id - Kasus dugaan perundungan berujung amputasi yang dialami siswa SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bernama Fatir Arya Adinata (12) dalam tahap penyidikan. Kuasa Hukum mendesak kepolisian segera menetapkan tersangka dalam waktu dekat ini.
Mila Ayu Dewata Sari selaku Kuasa Hukum keluarga Fatir mengungkap, kliennya telah membuat laporan ke pihak kepolisian jauh sebelum kasus ini santer beredar di media.
“Sebenarnya, ibu korban sudah membuat laporan sejak 17 April 2023, namun sampai empat hari yang lalu masih mandek,” ujar Mila Cheah sapaan akrabnya, kepada Suarabekaci.id Jumat (4/11/2023).
Barulah tak lama setelah viral, proses hukum kasus tersebut naik pada tahap penyidikan.
Baca Juga: Punya Harta Rp 24 Miliar, Presiden Madura United Korupsi Rp 40 Miliar
Mila mengatatakan, informasi terakhir yang didapat keluarga, pihak kepolisian berjanji akan menetapkan tersangka kasus dugaan perundungan yang dialami Fatir, pekan depan.
“Penyidik polres berjanji dalam waktu satu minggu (rabu minggu depan) sudah ada tersangka,” ujarnya.
Terlapor dari kasus tersebut tidak lain adalah teman sekolah Fatir berinisial L.
Sementara, Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul juga mengatakan hal senada. Pihaknya bakal segera menetapkan tersangka dari kasus dugaan prrundungan terhadap Fatir.
"Dapat diketahui setelah naik ke tingkat penyidikan tentunya kita akan temukan siapa tersangka dari perkara tersebut," kata Hotma.
Baca Juga: KPK Sebut Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Beli Berlian dari Hasil Korupsi
“Kita tunggu aja secepatnya akan dilakukan (penetapan tersangka) oleh penyidik,” lanjutnya.
Hotma menerangkan, karena kasus dugaan perundungan yang dialami Fatir ini melibatkan anak-anak. Maka, pihaknya memang perlu hati-hati dalam menangani perkara tersebut.
“Ya untuk kasus ini sendiri penyidik memang harus memperhatikan aspek kehati-hatian, karena menyangkut anak-anak. Kita ketahui ada undang-undang tersendiri yang mengatur sistem peradilan anak,” tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Tetapkan 3 Tersangka, Siapa Saja?
-
Lengkapi Berkas Perkara Korupsi Importasi Gula Kemendag, Tom Lembong Diperiksa Penyidik Kejagung
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
Tag
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter