Galih Prasetyo
Kamis, 02 November 2023 | 07:00 WIB
Ilustrasi bullying/ tindak kekerasan (pixabay.com)

Di bawah ancaman, Fatir memilih bungkam dan menahan rasa sakitnya sendiri.

Pulang sekolah, Fatir pun tak mengadu dengan orang tuanya atas peristiwa yang ia alami di sekolah. Tak hanya itu, sebelum kejadian diselengkat, Fatir jadi sasaran olok-olok rekan satu kelasnya.

'Dasar anak mami' begitu rekan-rekannya mengolok-olok Fatir. Paras tampan Fatir pun jadi bahan ejekan bagi rekan-rekannya.

"Sok kegantengan," ejekan yang kerap masuk ke telinga Fatir saat bersekolah.

Semua olok-olok dan hinaan itu baru diketahui oleh Diana Novita, ibunda Fatir saat sangat anak terbaring lemah di rumah sakit.

“Sebelum itu (jatuh) sering di olok-olok ‘anak mamah, sok kegantengan’ kaya gitu, karena anak saya sering maju (di kelas) menjatuhkan mentallah ya,” ujar Diana saat dikonfirmasi wartawan termasuk SuaraBekaci.id, Selasa (31/10).

Tekel Berujung Kaki Diamputasi

Tiga hari pasca Fatir mendapat tekel dari rekan-rekannya, kondisi lututnya memburuk. Sebagai orang tua, Diana merasakan bahwa apa yang dialami Fatir ada yang janggal.

Bahkan Fatir sempat tidak bisa berjalan pasca tekel dari rekan-rekannya itu. Diana pun mulai mengorek kejadian yang sesungguhnya terjadi.

Baca Juga: Guru Bocah SD di Bekasi Anggap Bullying Bercanda, KPAI: Pengetahuannya Kurang

Fatir akhirnya mengungkap apa yang ia rasakan selama di sekolah, termasuk perundungan yang kerap didapat dari rekan-rekannya.

Sekolah yang harusnya jadi 'rumah kedua' bagi Fatir justru jadi tempat yang tak pernah dibayangkan Diana atau orang tua lain.

Semua daya dan upaya dikerahkan Diana agar Fatir bisa sembuh seperti sedia kala. Diana bahkan membawa Fatir ke tiga rumah sakit dan menjalani semua pemeriksaan hingga Magnetic Resonance Imaging alias MRI.

Bak petir di siang bolong, Diana harus menelan pil pahit soal kondisi kaki Fatir. Dari hasil pemeriksaan tiga rumah sakit, satu-satunya cara agar Fatir sembuh ialah amputasi.

Respon Menyepelekan Wakepsek SDN Jatimulya 09 Soal Bocah Korban Bullying Hingga Kaki Diamputasi (Suara.com/Mae Harsa)

“Karena setelah tiga hari itu Fatir tidak bisa berjalan, sakit kakinya. Dari situ lah saya pengobatan Fatir, sehingga terjadi lah amputasi ini, perjalanan yang cukup panjang,” jelas Diana dengan nada bergetar.

Fatir saat ini menjalani perawatan secara intesif di ruang ICU RS Kanker Dharmais Jakarta.

Load More