SuaraBekaci.id - Pihak RS Kartika Husada klarifikasi soal pihaknya yang disebut bakal menuntut balik keluarga Benediktus Alvaro Darren (7) terkait dugaan malpraktik. Pihaknya menyebut memiliki hak hukum yang sama dalam kasus tersebut.
“Di sini maksud nya RS (Kartika Husada Jatiasih) juga punya hak yang sama dengan keluarga pasien, bukan ada niat menuntut balik,” kata Komisaris RS Kartika Husada Jatiasih, Nidya Kartika saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id, Selasa (3/10) malam.
Nidya menjelaskan, dalam laporan yang dilayangkan keluarga Alvaro terdapat beberapa dokter yang sepatutnya tidak diseret dalam kasus tersebut.
“Karena itu yang di tuntut salah orang. Ada dokter-dokter yang berusaha mengobati dan pasien nya ini seperti dokter anak, dokter syaraf yang sifatnya hanya membantu tim medis yang menangani pasien langsung, kenapa jadi di tuntut,” jelasnya.
Kendati demikian, Nidya menyebut pihaknya bakal tetap kooperatif untuk mengikuti proses hukum yang berlaku.
“Untuk proses hukum tentunya kami mengikuti dengan sebaik-baik nya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, laporan keluarga Alvaro ditanggapi oleh Direktur RS Kartika Husada, Dian Indah. Ia mengatakan, pihaknya bakal kooperatif mengikuti jalannya proses hukum.
"Terkait hal tersebut kami tidak menghindar dan sebagai warga negara yang baik kami akan patuh pada hukum yang berlaku," kata Dian, saat jumpa pers, Selasa (3/10).
Namun demikian, Dian mengatakan bahwa pihak rumah sakit ke depannya juga memiliki hak yang sama unruk menuntut balik keluarga Alvaro atas tuntutannya.
"Tapi rumah sakit punya hak langsung dalam hal hukumnya itu sendiri. Jadi ini ada salah satu somasi yang beresiko, kita akan bisa tuntut balik kembali," tegasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Breaking News! RS Kartika Husada Jatiasih Bakal Tuntut Balik Keluarga Alvaro Darren
-
Alvaro Meninggal Dunia Pasca Operasi Amandel, Keluarga Tidak Dapat Alasan Medis dari RS Kartika Husada
-
Bocah 7 Tahun di Bekasi Mati Batang Botak Usai Operasi Amandel, Sejumlah Dokter Dipolisikan
-
Bocah yang Divonis Mati Batang Otak Pasca Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih Meninggal Dunia
-
Profil Bocah di Bekasi Divonis Mati Batang Otak Pasca Operasi Amandel, Orang Tua Heran dengan RS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!