SuaraBekaci.id - Pengamat politik dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila menyoroti Kaesang Pangarep yang baru saja ditetapkan menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penetapan itu hanya berselang 2 hari setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menjadi anggota PSI.
Adi menerangkan, bahwa partai politik memiliki dua jenis yakni partai kader dan partai non kader. Menurutnya, PSI masuk dalam golongan partai non kader artinya yang menjadi pemimpin dalam partai itu tak melulu berasal dari kader.
“Saya gak tahu deh apa itu pengelompokannya ya. Ada partai kader dan partai non kader. Nah mungkin PSI ini termasuk partai non kader siapa aja bisa direkrut kemudian dijadikan pengurus,” kata Adi kepada SuaraBekaci.id, Selasa (26/9).
Baca Juga: Tebar Bujuk Rayu ke Ketum PSI Agar Dukung Ganjar, Puan: Ayo Mas Kaesang Ikut PDIP Aja Yuk
Kendati demikian, Adi menilai hal itu sah-sah saja menjadi bagian dari kebijakan setiap partai politik. Menurutnya sikap PSI bukan sebuah tindakan yang menyimpang dari pendidikan politik.
Sebab, menurut Adi hal serupa juga pernah dilakukan partai-partai lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menjadikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sebagai tim inti dari partai berlogo ka’bah itu.
“Sama kaya kasusnya pak Sandiaga Uno, kan beliau dari luar masuk (PPP) langsung jadi pengurus tim inti,” tutupnya.
Diketahui, Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu hanya berselang dua hari setelah menyandang status anggota pada Sabtu (23/9).
Kaesang resmi menjadi Ketum PSI saat acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Senin (25/9) malam.
Baca Juga: Ganjar Tanggapi Posisi Kaesang Jadi Ketum Partai: Wong Jadi Ketua PSI Kok Khawatir
Adik dari Gibran Rakabuming Raka itu beralasan, ia terjun ke dunia politik terinspirasi dari sang bapak, yakni Presiden Jokowi. Ia ingin mengikuti jejak ayahnya yakni berpolitik untuk kebaikan.
"Terus terang, saya masuk politik karena terinspirasi Bapak saya (Jokowi). Orang yang sangat saya cintai dan sangat saya hormati. Saya ingin mengikuti jejak beliau: berpolitik untuk kebaikan. Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan: izinkan saya menempuh jalan saya, Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih ini," ujar Kaesang
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Nusron Wahid Akui Ada Anak Buahnya Terlibat Skandal Pagar Laut Bekasi: Murni Ulah Oknum
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Susi Pudjiastuti Minta Maaf Usai HP Dipakai Cucu, Netizen: Yang Gak Wajar Itu Membiarkan Anak Mainin Negara Bu..
Pilihan
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
-
Rans Entertainment 'Kecipratan' Proyek Kemenpar, Raffi Ahmad jadi Penghubung
-
Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, FX Rudy: PDIP Tetap Oposisi!
Terkini
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi
-
Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini