SuaraBekaci.id - Bentrokan antar ormas pada Rabu (20/9) malam di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi menyimpan cerita tersendiri bagi warga sekitar.
Salah satu warga sekitar Naufal Siregar (23) membagikan ceritanya saat terdampak peristiwa bentrokan itu.
Di dalam rumahnya yang hanya berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), keluarga Naufal mendapati sebuah benda mencurigakan.
Benda mencurigakan itu merupakan besi berwarna emas dengan bentuk yang persis seperti peluru. Benda itu masuk ke salah satu kamar rumah Naufal melalui atap atau plafom.
“Kebetulan yang menemukan orang rumah, jadi ketika lagi mau bereskan kamar adik saya. Orang rumah menemukan ada besi di lantai. Awalnya bingung besi tersebut apa, tapi ketika lihat ke plafon atasnya sudah bolong,“ kata Naufal, Jumat (22/9).
Naufal langsung mencari informasi terkait benda mencurigakan itu melalui Google. Berdasarkan pencariannya, benda tersebut memang diduga sebuah peluru.
“Saya sempet cek di google, bentuk pelurunya dan memang mirip. Mungkin ketika ditembakan dia ke arah atas, jadi peluru menukik ke bawah dan masuk lewat atap rumah,” ucapnya.
Namun, Naufal belum dapat memastikan apakah benda diduga peluru itu memang berasal dari bentrokan ormas atau bukan. Ia mengaku, saat bentrokan terjadi keluarganya tidak mendengar adanya suara tembakan.
“Kalo kami sendiri yang dirumah tidak dengar suara tembakan, tapi banyak yang bilang ketika tengah malam beberapa polisi dan orang ada yang sweeping ke dekat rumah saya,” tuturnya.
Saat ini, dirinya telah mengkomunikasikan peristiwa yang di alaminya kepada pihak Kepolisian dan tengah menunggu tindakan selanjutnya dari aparat keamanan.
“Kemarin saya sudah komunikasi oleh pihak kepolisian melalui Instagram, mereka sudah meminta alamat dan nomor pribadi saya ka,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menerangkan mulanya bentrokan tersebut terjadi gara-gara adanya tagihan leasing terkait tunggakan kendaraan roda empat di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
"Awal tadi ada kesalahan pahaman, awalnya antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan itu, awalnya itu ya," kata Twedi.
Pemegang kendaraan roda empat kemudian memanggil massa dari dua Ormas. Pihak leasing juga kemudian memanggil satu kelompok Ormas.
"Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil dari ormas GMBI dan PP, kemudian ternyata satu dari pihak leasing ini merupakan teman atau anggota temannya salah satu dari Gibas," jelasnya.
Berita Terkait
-
Malam Mencekam Ibu Tiga Orang Anak yang Terjebak Saat Bentrok Ormas di Bekasi: Tiba-tiba Mata Perih, Dada Sesak
-
Viral Tangis Anak-anak yang Tertahan di Restoran Akibat Bentrok Ormas, Tutup Hidung karena Gas Air Mata
-
BREAKING NEWS: Penyebab Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Pengunjuk Rasa
-
Satu Orang Tewas Akibat Bentrok Ormas di Bantargebang Bekasi, 39 Orang Ditangkap Polisi
-
Bentrok Ormas di Depan Polsek Setu Bekasi Merembet hingga Bantargebang, Diduga 1 Orang Tewas
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar