SuaraBekaci.id - Viral di media sosial sebuah video menggambarkan sejumlah bocah SMP sedang ditampar secara bergilir menggunakan sandal. Diduga mereka merupakan korban bullying oleh kakak kelasnya.
Diketahui terduga pelaku dan korban merupakan siwa dari SMP Negeri 1 Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Kejadiannya seminggu lalu. Iya (mukul dengan sandal) kelas 9, ke adiknya (adik kelas) yang kelas 7 sama kelas 8,” kata Humas SMP Negeri 1 Babelan, Maradum Tambunan, Rabu (20/9).
Dia menerangkan, bahwa terduga pelaku yakni siswa kelas 9 melakukan aksi tersebut atas dasar perintah kakak kelasnya yang telah menjadi alumni. Hal itu disebut senagai tradisi pembinaan.
“Itu diperintahkan sama alumni (SMPN 1 Babelan) ini karena tradisi pembinaan,” ucapnya.
Ada sekitar 2-4 siswa SMPN 1 Babelan yang diduga menjadi pelaku dalam aksi perundungan itu. Sementara korbannya berjumlah sekirar 10 orang.
Maradum mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan beberapa siswa yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut baik terduga pelaku dan korbannya. Orang tua kedua belah pihak juga diikut sertakan.
Dari hasil penelusuran, siswa yang menjadi korban perundungan itu mengaku bahwa mereka menerima tindakan kekerasan itu.
“Nah kalau kata mereka (siswa yang jadi korban) selesai itu mereka enjoy aja karena katanya mereka menerima kalau itu tradisi,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Bullying Siswa SMP di Jakarta Bikin Murka, Video Disebar Pelaku di Media Sosial
Kendati demikian, Maradum memastikan bahwa SMPN 1 Babelan bakal memberikan pengawasan intensif kepada terduga pelaku.
“Kita sudah membentuk grup dari orang tua pelaku dengan korban. Mungkin di sini nanti terjalin komunikasi, sambil monitoring ke anaknya,” jelsnya.
Selain itu, ke depan juga bakal ada mediasi dengan mengikut sertakan pihak-pihak lain seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Polisi.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Stop Bullying! Dosen Psikologi Universitas Jambi Adakan Psikoedukasi
-
Menghadapi Realitas Kejam, 4 Rekomendasi Drama yang Mengangkat Isu Bullying
-
Kasus Bullying Siswa SMP di Jakarta Bikin Murka, Video Disebar Pelaku di Media Sosial
-
Kim Hieora Akui Pernah Palak Teman Sekolah Tetapi Sangkal Tuduhan Bullying
-
Tersandung Kasus Bullying, Agensi Kim Hieora Tuntut Dispatch ke Jalur Hukum
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman