SuaraBekaci.id - Jelang Pilpres 2024, gerakan untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden gencar dilakukan sejumlah pihak. Tak terkecuali para mantan pemain Persib yang menjatuhkan pilihan mendukung bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo.
Sejumlah legenda Persib mulai dari Robi Darwis, Djadjang Nurdjaman, Dadang Hidayat hingga Ignas Yulinar gelar kegiatan dengan tujuan memberikan dukungan dan sosialisasi untuk Ganjar Pranowo.
Mengatasnamakan Legend Persib, para legenda ini gelar banyak kegiatan kepada masyakarat, mulai dari coacing clinic hingga pertandingan persahabatan.
Kegiatan para legenda ini pun viral di laman sosial media. Di sejumlah akun sosmed mulai dari Tiktok, Youtube hingga Instagram muncul akun dengan nama persiblegendforgp.
Di akun Instagram @persiblegendforgp, para legenda Persib ini unggah momen saat bertemu masyarakat. Dalam postingan terbaru, tampak Robi Darwis tengah berfoto sejumlah warga.
Eks bek Persib itu tampak kenakan kaos biru dengan gambar wajah Ganjar Pranowo. Sementara warga yang berfoto dengan Robi Darwis tampak membawa tote bag juga terdapat wajah calon presiden PDIP itu.
Reaksi keras Persib Bandung
Munculnya gerakan dari para legenda untuk berikan dukungan kepada Ganjar Pranowo membuat pihak Persib Bandung keluarkan rilis resmi.
Pada pernyataan resmi, pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) keluarkan pernyataan keras. Mereka tegaskan Persib Bandung tidak terlibat politik praktis.
Baca Juga: Shin Tae Yong Panggil 5 Pemain Persib Bandung, Pelatih Bojan Hodak Amankan Situasi
Pihak PBB menilai gerakan dari para legenda ini memanfaatkan nama besar Persib sebagai klub besar di Indonesia.
"Dalam beberapa pekan terakhir, suhu politik nasional mulai menghangat. Sebagai klub profesional yang memiliki nama besar dan sejarah panjang, sejumlah pihak mulai memanfaatkan nama PERSIB untuk kepentingan politik praktis mereka," tulis pernyataan Persib.
"Berdasarkan hasil monitoring dan beberapa laporan masyarakat, komunitas, termasuk warganet, sejumlah pemain yang pernah memperkuat PERSIB di masa lalu, melakukan berbagai kegiatan yang diduga disponsori salah seorang bakal calon presiden. Hal itu teridentifikasi dari nama dan atribut yang dikenakan dalam kegiatan mereka,"
Pihak Persib menyayangkan langkah para legenda ini, lantaran mereka menggunakan logo dan nama klub. Pihak PBB menegaskan berkeberatan logo dan nama klub Persib digunakan para legenda ini untuk kegiatan politik praktis.
"PERSIB secara lembaga memastikan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan netral, termasuk kontestasi pemilihan presiden pada Pemilu 2024 mendatang dan tidak terafiliasi dengan kandidat/calon presiden tertentu,"
"Karena itu, secara kelembagaan, PERSIB menyatakan keberatan atas penggunaan nama dan logo "Persib Legend for GP."
Kebesaran Persib dengan segala stakcholdernya seperti suporter memang seksi untuk para politikus. Sebelum ada Legend Persib for GP, pada Pilpres 2019 juga sempat muncul gerakan Bobotoh Jokowi.
Gerakan dari sejumlah suporter ini mengundang pro kontra, bahkan di internal para bobotoh itu sendiri. Pada Januari 2019, empat orang yang klaim sebagai Bobotoh menyampaikan dukungan langsung kepada pasangan Joko Widodo-Ma'tuf Amin.
"Jokowi adalah pemimpin yang rela ke stadion, jingkrak-jingkrak, pecinta sepak bola. Maka itu kita dukung pemimpin yang pecinta sepak bola, bahkan baru tahu juga Pak Ma'ruf pendukung Persib," ucap salah satu perwakilan Bobotoh saat itu, Wachyudi Hendrayanto alias Derek.
Saat jumpa dengan KH Maruf Amin, foto pria yang akrab disapa Derek itu jadi kritikan karena bentangkan syal bertuliskan 'Bobotoh Jokowi'
Nama Wachyudi Hendrayanto juga sempat tercatat sebagai calon legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan Jawa Barat II (Kota Bandung) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Derek sendiri saat itu kemudian banyak mendapat kritik, bahkan sampai ancaman. Ia kemudian memberikan klarifikasi bahwa ada kesalahpahaman soal penggunanan nama Bobotoh yang ia lakukan.
Menurutnya, Bobotoh Jokowi itu artinya barisan pendukung Jokowi karena kata Bobotoh dalama bahasa Sunda sendiri berarti pendukung.
Berita Terkait
-
Misteri Bukti KPK Jerat Hasto: Nama Tak Disebut di Putusan Harun Masiku
-
Rocky Gerung Seret Nama Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang: Ini Mesti Dibawa ke Pengadilan!
-
Anies-Ahok Sudah Kasih Masukan ke Tim Transisi Pramono-Rano, Jokowi Dianggap Bukan Levelnya
-
Dugaan Balas Budi, Netizen Curiga Tukar Guling IKN di Balik Kontroversi Pagar Laut
-
Ungkap Kejanggalan KPK Jerat Hasto PDIP, Pengacara: Jangan sampai Orang Ditetapkan Tersangka karena...
Tag
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu