Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 07 September 2023 | 12:09 WIB
Warga mengambil air bersih dari sumber yang tersisa. [Antara]

SuaraBekaci.id - Krisis air bersih menimpa ratusan warga di Kampung Kalen Keramat, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Krisis air bersih ini akibat dampak kekeringan.

Akibat krisis air bersih ini, ratusan warga Sukawangi Bekasi terpaksa rogoh kocek dalam-dalam membeli galon demi kebutuhan MCK. Seperti dikutip Bekasi24jam--jaringan Suara.com. warga dalam sehari harus keluarkan Rp35-40 ribu untuk membeli air galon.

Kondisi ini makin diperparah dengan kondisi pompa di penampungan air yang seharusnya berfungsin malah rusak. Warga pun berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memperbaiki pompa tersebut agar bisa digunakan saat musim kemarau.

Sebelumnya, Pejabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdhan menerangkan pihaknya mencatat per 3 September 2023, kondisi kekeringan ini telah membuat 66.647 jiwa atau 16.999 kepala keluarga terdampak.

Baca Juga: Banjarnegara Siaga Darurat Kekeringan, Belasan Desa dan Kantor Instansi Mengalami Krisis Air

“Sebaran desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 32 desa yang tersebar di 10 kecamatan,” kata Dani dalam keterangannya, Senin (4/9).

Selain itu, Dani juga mengungkap bahwa 16.353 hektar lahan tani di Kabupaten Bekasi juga terdampak kekeringan.

“Lahan terancam seluas 3.618,5 hektar,” ujarnya.

Sebagai upaya dalam menanggulangi dampak bencana kekeingan, Dani menyebut pihaknya telah mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak.

“Jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.063.600 liter,” ujarnya.

Baca Juga: Lebih 31 Hari Tak Dapat Guyuran Hujan, Tiga Kecamatan di Sulawesi Utara Siaga Kekeringan

Load More