SuaraBekaci.id - Kemarau panjang membuat Kabupaten Bekasi berstatus tanggap darurat bencana kekeringan pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Pejabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdhan menerangkan pihaknya mencatat per 3 September 2023, kondisi kekeringan ini telah membuat 66.647 jiwa atau 16.999 kepala keluarga terdampak.
“Sebaran desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 32 desa yang tersebar di 10 kecamatan,” kata Dani dalam keterangannya, Senin (4/9).
Selain itu, Dani juga mengungkap bahwa 16.353 hektar lahan tani di Kabupaten Bekasi juga terdampak kekeringan.
Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah di Lebak Banten Kekeringan Karena Dampak El Nino
“Lahan terancam seluas 3.618,5 hektar,” ujarnya.
Sebagai upaya dalam menanggulangi dampak bencana kekeingan, Dani menyebut pihaknya telah mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak.
“Jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.063.600 liter,” ujarnya.
Sementara untuk lahan tani yang saat ini terdampak kekeringan, Dani menyebut pihaknya telah mendistribusikan puluhsn pompa kepada petani.
“Puluhan pompa sudah kita operasikan. Kalau misalnya salurannya terhambat kita lakukan pembersihan saluran termasuk normalisasi,” tutupnya.
Baca Juga: Atasi Dampak El Nino, Daerah Diminta Sesuaikan Komoditas Pertanian yang Toleran Kekeringan
Ia pun mengimbau masyarakat yang terdampak kekeringan untuk segera berkoordibasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, dampak musim kemarau di wilayah Kota Bekasi dirasakan oleh petani di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Akibat kemarau, saluran air untuk sawah mereka mengering.
Putar otak pun harus dilakukan para petani yang tergabun gdi Kelompok Tani Benda Jaya, salah satunya dengan mengeluarkan biasa ekstra untuk mengairi sawah garapan mereka.
Ketua Kelompok Tani Benda Jaya, Niman (56) menjelaskan bahwa ia harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 400 ribu untuk sawahnya bisa mendapatkan air.
Niman dan bersama rekannya yang mengelola 2,5 hektare sawah di musim kemarau seperti ini setidaknya membutuhkan empat pompa air.
"Kalau satu mesin sepuluh liter sehari semalam, kalau bukan dari pantekan (pompa air) agak ringan. 1 mesin itu kan Rp100 ribu, untuk seminggu sekali (penggunaan),” ucap Niman.
Hal itu terpaksa dilakukan Niman karena tinggi air di saluran air sudah mulai kotor dan tidak mengalir. Air di saluran air sekitar persawahan garapan Niman dan kelompok Tani Benda Jaya sudah menyusut 50 centimeter.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Tak Ada Efisiensi! Mentan Amran Mau Bagi-bagi 10 Ribu Motor ke Penyuluh Pertanian
-
Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam
-
DOR! Tembakan Terdengar di Gedung Pengadilan Jerman Saat Sidang Kasus Pembunuhan Berlangsung
-
Mentan Amran Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
-
Agrowisata Bhakti Alam, Wisata Alam dengan Konsep Pertanian di Pasuruan
Terpopuler
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Erick Thohir Geleng-geleng dengan Sikap Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK
- Sosok Mira Christina Setiady, Istri Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Punya Jabatan Moncer
- Ayah Mertua Elus-elus Perut Aaliyah Massaid Setelah Wudhu, Netizen Berdebat: Ajaran Siapa Sih?
- Seberapa Kaya Rudy Salim? Disebut Firdaus Oiwobo Cuma Sanggup Kasih Honor Rp6 Juta saat Podcast
Pilihan
-
Dianggap Rasis ke Pemain Naturalisasi, Ahmad Dhani Ternyata Keturunan Bule?
-
Pendirian Gereja Toraja Samarinda Terhalang Regulasi atau Tekanan Kelompok Tertentu?
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar, Terbaru Maret 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terupdate Maret 2025
-
Gerak Cepat! DPR RI Langsung Sidang Paripurna Naturalisasi Emil Audero Dkk
Terkini
-
Kesaksian Pekerja di Mal Mega Bekasi Sebelum Diterjang Banjir: Kejadiannya Cepet Banget!
-
Puluhan Sepeda Motor Terendam Banjir di Stasiun Bekasi
-
Cerita Pekerja Ungkap Detik-detik Air Banjir Terjang Mega Mal Bekasi, Pengunjung Panik Berlarian!
-
Banjir Bekasi 2025: Villa Nusa Indah Tenggelam, Warga Mengungsi ke Atap Rumah
-
Kota Bekasi Lumpuh! Banjir Terburuk Sejak 2016