SuaraBekaci.id - UMKM Snack Super Heru menjadi bukti bahwa usaha bisnis bisa dibangun dengan modal yang minim dan ketekunan. Hanya dengan modal awal ratusan ribu rupiah, Heru Nurwahyudin, produsen snack asal Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bisa jadi pebisnis besar. Bahkan kini, dia bisa meraup omzet ratusan juta rupiah per tahun.
Ditemui di pameran UMKM acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Taman Chandra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Heru menceritakan kisah perjalanan panjang bisnis snack miliknya.
Dimulai pada 2014, kala itu Heru baru saja resign dari pekerjaannya di salah satu perusahaan swasta. Setelah mengundurkan diri, pria yang kala itu usianya masih berusia 30 tahun itu sempat mencoba mencari kerja di tempat lain. Namun berbulan-bulan, dia tak kunjung mendapat pekerjaan baru.
“Selama berbulan-bulan jobless, nggak ada pemasukan, akhirnya bingung, pingin usaha sendiri,” kenangnya.
Baca Juga: Holding UMi, ESG hingga Agen BRILink Ditampilkan di AIPF 2023
Kala itu, pria berkacamata ini masih bingung bagaimana cara memulai bisnisnya. Dia tak tahu harus berjualan apa. Sama sekali tanpa pengalaman wirausaha, modal pun tak banyak.
Tak patah semangat, Heru pun bergabung ke Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Malang. Dia tertarik dengan pelatihan hasil pengolahan pertanian. Pelatihan demi pelatihan produksi olahan.
Bersama 10 orang teman sesama anggota BLK, Heru pun memberanikan diri membuka usaha snack camilan. Modal awal ia dapat dari patungan. Masing-masing orang patungan uang Rp250 ribu, hingga terkumpul modal sekitar Rp2,5 juta.
Dari uang itu, dia belikan bahan-bahan dasar membuat olahan snack seblak pedas. “Nama awalnya My Snack, tapi kurang menarik, akhirnya pakai Super Heru yang gampang diingat. Super Heru sendiri plesetan dari kata Superhero, harapannya bisa jadi hero-nya UMKM di Indonesia,” jelasnya.
Mendapat Pinjaman Hingga Literasi Digital Dari BRI
Baca Juga: Kepala Negara ASEAN Simak Showcase Ekosistem Sustainable & Innovative Financing
Pemasaran produk camilan sendiri, menurut Heru, memang gampang-gampang susah. Apalagi sudah banyak saingan camilan ringan serupa di pasaran. Sebagai pendatang baru kala itu, bapak dua anak ini harus memasarkan produknya secara door to door.
Dia mengenalkan camilan pedasnya keluar masuk dari kantor ke kantor. “Termasuk ke kantor BRI Malang. Sampai saya kenal pimpinannya, staf-stafnya, karena sering ke BRI dan produknya banyak dapat sambutan bagus. Saya akhirnya ditawari pinjaman KUR BRI,” jelasnya.
Tidak hanya diberi kemudahan pinjaman modal usaha, UMKM snack Super Heru ini juga diikutkan program BRI Inkubator dan mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN di Malang sejak 2017. Dari sanalah, bisnisnya mulai berkembang pesat. Ia berkesempatan memasarkan secara digital produknya di aplikasi Padi UMKM.
Heru juga makin dibuat melek strategi bisnis dengan pelatihan-pelatihan manajemen keuangan hingga pemasaran. Termasuk penggunaan teknologi dalam pemasaran, seperti pembayaran dengan QRIS dan penjualan di berbagai platform marketplace onljne.
Ilmu-ilmu manajemen bisnis ini sangat berguna di kala pandemi Covid-19. Di tengah banyaknya pelaku usaha yang gulung tikar, UMKM Super Heru masih mampu bertahan.
Berkat kerja kerasnya, UMKM snack Super Heru kini bisa meraup omzet ribuan kali lipat. Dari awalnya hanya beromzet puluhan ribu, kini Heru bisa mendapat omzet hingga Rp450 juta per tahunnya. Varian snack jualannya pun bertambah. Tidak hanya seblak pedas, tapi juga makaroni, basreng, sus kering, hingga camilan tradisional samiler.
“Penjualannya kita pakai sistem reseller. Dan paling banyak memang di wilayah Malang. Di luar itu kita pernah kirim ke Surabaya, Bandung, Jakarta, Bali. Kalau online kita sampai ke Hongkong dan Singapura,” ujarnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan bahwa Pesta Rakyat Simpedes BRI merupakan bentuk nyata dukungan BRI terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini menjadi fokus utama BRI dalam melakukan pemberdayaan UMKM sekaligus meningkatkan literasi digital.
Dalam literasi digital, BRI terus mensosialisasikan penggunaan QRIS BRI sebagai bentuk edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat. “Tentunya hal ini sejalan dengan komitmen PRS untuk mengajak seluruh UMKM semakin pede meraih peluang sehingga mampu meraih peluang di segala lini bisnis”, pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bayar Belanja Pakai QRIS BRImo: Super Praktis, Bisa Dapat Cashback!
-
Nasabah BRI Bisa Dapat Diskon Khusus di Agoda, Cek Syaratnya di Sini!
-
Promo Hemat Makan Katsu di Kimukatsu: Spesial Pengguna BRI!
-
Tabel KUR BRI Terbaru dan Syarat Lengkap, Makin Mudah Kembangkan Usahamu
-
BRI Bantu UMKM Tembus Pasar Internasional Lewat Pelatihan Ekspor Gratis!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan