SuaraBekaci.id - Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menanggapi banyaknya aduan pada sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online yang diduga banyak kejanggalan terutama pada jalur zonasi.
Penemuan data yang tidak sesuai itu terjadi di berbagai selolah baik tingkat SMP maupun SMA Negeri. Salah satunya, terjadi di SMAN 1 Kota Bekasi, muncul nama Siti Aisyah terdaftar sebanyak 97 kali, namun dengan alamat yang berbeda-beda.
“Hari ini saya lihat di SMAN 1 namanya Siti Aisyah semua dengan alamat yang berbeda," kata Tri, Senin (10/7).
Menindak lanjuti temuan tersebut, Tri didampingi jajarannya kemudian langsung menyidak SMAN 1 Kota Bekasi. Hasilnya, memang diperlukan adanya perbaikan sistem PPDB jalur zonasi.
“Secara keseluruhan SOP e dijalankan oleh sekolah sudah sesuai dengan ketentuan, jadi hanya memang harus ada satu proses perbaikan terkait dengan sistem terkait dengan zonasi yang ada,” ucapnya.
Menurutnya, ketidaksesuaian data yang dimaksud pada jalur zonasi terjadi karena banyaknya siswa yang pindah Kartu Keluarga (KK) menjelang pendaftaran siswa baru.
Maka dari itu, perbaikan sistem tersebut tidak hanya bisa dilakukan oleh satu pihak. Namun, juga harus melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta RT RW setempat.
“Kelemahannya memang ketentuannya boleh memindahkan KK dari satu alamat ke alamat yang ada di sekitar sekolah dan itu harus satu tahun sebelumnya. Kalau kurang dari satu tahun tapi ada izin dari RT RW domisili, nah ini saya kira harus diperbaiki dari hulu nya kan,” Ujarnya.
Selain itu, Tri juga berencana bakal berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan untuk segera memperbaiki persoalan sistem zonasi yang carut marut di Kota Bekasi.
Baca Juga: ORI DIY Masih Temukan Praktik Numpang KK di PPDB 2023, Satu Rumah Ada 20 Anak
Tri juga meminta kepada jajarannya untuk terus memantau proses PPDB yang berlangsung. Agar, tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan haknya.
"Untuk itu humas segera bergerak cepat terkait dengan PPDB, karena memang masih ada celah harus dipelajari betul terkait dengan penempatan murid," tandasnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
ORI DIY Masih Temukan Praktik Numpang KK di PPDB 2023, Satu Rumah Ada 20 Anak
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Sistem Zonasi PPDB Depok Dimulai Hari Ini
-
Heboh Ada Kecurangan PPDB Zonasi di Bogor, Bima Arya: Jika Tidak Sesuai Harus Mundur
-
Heboh Dugaan Kuota 'Siluman' PPDB SMA/SMK Negeri 2023 di Sumbar, Warga Padang Lapor Ombudsman
-
Buntut Indikasi Kecurangan PPDB, DPR Usul Kurangi Jalur Zonasi dari 50 Persen ke 25 Persen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!