SuaraBekaci.id - Sebuah objek yang diduga termasuk cagar budaya berusia ratusan tahun ditemukan di sisi barat dan timur Jembatan Kali Bekasi, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Objek sejarah tersebut berbentuk kepala jembatan dan saat ini sudah diamankan pihak tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bekasi.
Ketua TACB Kota Bekasi Ali Anwar mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk meminta agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi segera melakukan pengamanan lokasi dengan cara memagar area objek yang diduga cagar budaya tersebut.
"Sementara kami sedang melakukan kajian dan menduga kepala jembatan tersebut adalah bekas rel Kereta Api Manggarai-Bekasi-Cikarang pertama yang dibangun pada akhir 1890-an," katanya.
Baca Juga: HUT 1338 Tahun, Maestro Penari Anna Kumari Hadiahi Palembang Tiga Benda Sejarah
Ali Anwar menyebut bahwa upaya pelestarian situs budaya ini merupakan tindak lanjut atas hasil audiensi pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta pada Jumat (9/6) lalu.
"Jadi setelah mendapatkan jawaban atas kepemilikan lahan itu, diperkuat hasil kajian atas kepala jembatan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengamanan lokasi dengan cara memagar," kata Ali Anwar.
"KAI melalui Unit Architecture and Preservation sudah melaporkan dan membicarakan pada pimpinan. Kesimpulannya status tanah itu milik PT KAI. Saya lebih yakin karena saat rapat pembangunan Monumen Kali Bekasi pada 2003-2004 PT KAl menyatakan area tersebut milik PT KAI," katanya.
Ali Anwar memastikan pemerintah daerah (pemda) melalui pihak ketiga yakni CV Mantaf Mandiri akan melakukan memagar lokasi mulai dari Monumen Kali Bekasi sampai kepala jembatan Kali Bekasi.
"Kemudian merapikan lantai dan pengecatan situs kepala jembatan. Agar proses berjalan lancar, pihak ketiga akan bekerja sama dengan kami, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan," ucapnya [ANTARA]
Baca Juga: Warga Serahkan Benda Sejarah dari Sungai Musi ke Museum Balaputra Dewa
Berita Terkait
-
Sejarah Glodok Plaza, Dulunya Bekas Penjara
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
Review Film Animasi The Journey, Sejarah Islam dalam Balutan Animasi Modern
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
KAI Percepat Jadwal KA Rajabasa dan Kualastabas Mulai Februari 2025
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu