SuaraBekaci.id - Pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tribuana Bekasi membantah tudingan yang sebut bahwa kampus yang izinnya dicabut oleh Kemendikbudristek itu persulit mahasiswa yang imgin pindah kampus.
Pembina Yayasan Eka Widyanusantara yang menaungi STIE Tribuana, Suroyo menyebut bahwa pihaknya tidak pernah mempersulit mahasiswanya yang ingin pindah ke perguruan tinggi lain.
“Salah itu hoax,” kata Suroyo, di STIE Tribuana, Rabu (7/6).
Ia mengatakan, dirinya mempersilahkan mahasiswa yang ingin pindah ke perguruan tinggi lain.
Namun, khusus mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), dirinya ingin mahasiswa memastikan terlebih dahulu apakah kampus yang dituju memiliki fasilitas serupa. Sebab menurutnya, tidak semua sekolah tinggi dilengkapi fasilitas KIP K.
“Itu kalau untuk KIP K kami akan kawal itu pindahnya ke kampus mana, di kampus itu mau gak nerima fasilitas KIP K,” ujarnya.
Dirinya memastikan, mahasiswa beasiswa KIP K dapat pindah tanpa dipungut biaya apapun.
Sementara, bagi mahasiswa penerima beasiswa yayasan, mereka diharuskan mengembalikan biaya beasiswa yang telah dikeluarkan oleh kampus.
“Bagi mereka yang mungkin banyak duitnya, mau pindah silahkan pindah sendiri. Tapi Anda (mahasiswa) punya keterkaitan kontrak dengan yayasan, per semester Rp3 juta, menerima uang dari yayasan, kembali kan dulu,” uuarnya.
Baca Juga: Cita-cita Pupus Terhalang Kampus Tutup, Derita Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi
Selain itu, Suroyo juga meminta mahasiswa memastikan terlebih dahulu apakah kampus yang dituju menerima transkrip nilai yang dikeluarkan oleh STIE Tribuana.
“Kalau pindah ke kampus lain belum tentu itu transkrip nilai kita diakui di sana,” ungkapnya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa menggeruduk Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIE) Tribuana, di Jalan Radio, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (5/6).
Mereka menuntut pihak kampus mengeluarkan surat pindah untuk mahasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi lain.
“Jadi kita mau minta surat pindah untuk pindah ke kampus lain. Tapi pihak kampus selalu menunda-nunda dan mempersulit,” ujarnya.
Adapun Budi menjelaskan, mahasiswa yang diminta mengundurkan diri adalah mereka yang namanya terdaftar dalam program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Berita Terkait
-
Cita-cita Pupus Terhalang Kampus Tutup, Derita Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi
-
STIE Tribuana Ditutup karena Dugaan Penggelapan Beasiswa, Pemilik Yayasan Maju di Pemilu 2024
-
Kampus Ditutup, Ribuan Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi Lontang Lantung, Kemendikbudristek Buka Suara
-
Izin STIE Tribuana Bekasi Dicabut, Kemendikbudristek: Jual Beli Ijazah hingga Penggelapan Beasiswa
-
Pemenuhan Formasi PPK Guru 2023 Kemendikbudristek Akan Menggelar Rakor, Ini Nama 48 Pemda Yang Diundang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli