SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2023 tidak mengusulkan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasannya, karena Pemkot Bekasi ingin mengoptimalkan pegawai yang ada demi menjaga keseimbangan keuangan daerah.
"Maka Pemkot Bekasi terlebih dahulu memetakan kebutuhan pegawai dan keseimbangan fiskal keuangan daerah,” kata Plt Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi, Kamis (1/6).
Namun, Junaedi menyebut kondisi ini bersifat sementara, karena jika kedepannya ternyata dibutuhkan penambahan ASN, maka pihaknya akan akan tetap membuka formasi ASN untuk tahun 2024.
Langkah tersebut kata Junaedi juga bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Baca Juga: Gaji ASN Non PNS Untuk Guru Macet, Anggota Komisi X DPR RI Ini Marah: Anggaran Gaji PPPK Dimana?
“Selama pendapatan APBD nya naik dan hasil analisa menunjukkan adanya kebutuhan (ASN),” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi, Nadih mengatakan tidak diusulkannya formasi PNS di Kota Bekasi tahun 2023 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, Pemkot Bekasi mengacu peraturan UU No. 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Pusat Dan Pemerintah Daerah, bahwa belanja pegawai dalam APBD maksimum 30% dari total APBD. Nadih menyebut, saat ini belanja pegawai Pemkot Bekasi telah mencapai 35 persen.
“Angka ini akan bertambah dengan pengangkatan Tenaga Kontrak Kerja TKK menjadi Pegawai dengan Perjanjian Kerjasama (P3K) Formasi 2022 dan 2023,” ucap Nadih.
Selanjutnya, Nadih menyebut saat ini Pemkot Bekasi tengah fokus pada perluasan jangkauan dan peningkatan publik, terutama dalam pendidikan dan kesehatan.
Ketiga, sekitar 3 tahun terakhir Pemkot Bekasi telah banyak mengangkat ASN dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tercatat pada tahun 2020 dan 2021 ada 911 orang telah diangkat menjadi P3K. Tahun 2023 diangkat 1.828 orang.
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Momen Pramono dan Rano Karno Halal Bihalal Bareng ASN di Balai Kota DKI
-
2,37 Persen ASN DKI Absen di Hari Pertama Kerja
-
Usai Libur Lebaran, ASN Dilarang Bolos di Hari Pertama Kerja: Ada Sanksinya!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan